FALIHMEDIA.COM | SURABAYA – Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, mengonfirmasi bahwa pendaftaran untuk tiga Sekolah Rakyat (SR) di bawah naungan pemerintah provinsi telah resmi ditutup. Hal ini dikarenakan seluruh kuota Rombongan Belajar (Rombel) sudah terpenuhi.
“Peminatnya luar biasa banyak, bahkan melebihi kapasitas yang tersedia,” ungkap Novi kepada IDN Times, Kamis (22/5/2025).
Karena jumlah pendaftar membludak, proses seleksi dilakukan secara ketat. Namun, berbeda dari sistem seleksi pendidikan formal lainnya, penilaian masuk Sekolah Rakyat tidak didasarkan pada prestasi akademik calon siswa.
“Prioritas utama kami adalah anak-anak dari keluarga tidak mampu, khususnya yang masuk dalam Desil 1 menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN). Mereka benar-benar membutuhkan bantuan pendidikan,” tegasnya.
Dengan sistem ini, Dinsos Jatim berharap pendidikan inklusif yang adil bisa semakin merata bagi warga kurang mampu di wilayah Jawa Timur.