Pembentukan Kopdes Merah Putih di Desa Aengbaja Kenek Bluto, Wujud Nyata Pemberdayaan Ekonomi Desa

Camat Bluto Ir. Bambang Karyanto, M.Si memberikan sambutan pada Musdesus pembentukan Kopdes Merah Putih di Pendopo Balai Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Sumenep
Camat Bluto Ir. Bambang Karyanto, M.Si memberikan sambutan pada Musdesus pembentukan Kopdes Merah Putih di Pendopo Balai Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Sumenep (Foto: Abdul Hadi - KIM Darma Bhakti)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Desa (Pemdes) Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, pada Jumat (16/5/2025). Acara ini berlangsung di Pendopo Balai Desa setempat sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah unsur penting, di antaranya Forkopimka Bluto, perwakilan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Kabupaten Sumenep, pendamping desa, Kepala Desa Aengbaja Kenek beserta perangkat desa, BPD, PKK, dan tokoh masyarakat lainnya.

Camat Bluto, Ir. Bambang Karyanto, M.Si, menekankan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan program wajib secara nasional yang ditargetkan berjalan di wilayah Kecamatan Bluto sejak tanggal 5 hingga 19 Mei 2025. Ia menyampaikan bahwa keberadaan koperasi ini merupakan bagian dari evaluasi pemerintah pusat terhadap peran Koperasi Unit Desa (KUD) yang pernah eksis di era Presiden Soeharto, namun hanya terbatas di sektor pertanian.

“Kopdes Merah Putih bertujuan memberdayakan masyarakat desa, memperkuat ekonomi lokal melalui usaha bersama, meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan kerja, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung inklusi keuangan desa. Artinya, koperasi ini lebih luas perannya dibandingkan KUD,” jelas Bambang.

Ia juga berharap pengurus koperasi yang terpilih dalam Musdesus dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di desa. Menurutnya, partisipasi warga dalam pengelolaan koperasi akan memperkuat posisi ekonomi desa sebagai fondasi pembangunan lokal.

Sementara itu, perwakilan dari Diskop UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, Zainollah, menekankan pentingnya kinerja optimal dari pengurus terpilih.

“Pengurus yang terpilih harus bekerja secara maksimal dan benar-benar mampu membawa koperasi desa Merah Putih ini menjadi maju dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dengan terbentuknya Kopdes Merah Putih ini, diharapkan terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis desa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui model ekonomi gotong royong yang inklusif.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *