FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Puluhan grup hadrah dari berbagai penjuru desa di Kabupaten Sumenep ambil bagian dalam Festival Hadrah yang digelar dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Selasa (10/6/2025) malam, di Lapangan Sepakat, Kecamatan Lenteng.
Festival yang juga dirangkaikan dengan pameran UMKM selama 12 hari ini menjadi ajang penting dalam melestarikan seni budaya Islami yang telah melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Madura, khususnya Sumenep.
Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, dalam sambutannya menegaskan bahwa festival hadrah bukan hanya hiburan, melainkan wadah penguatan jati diri masyarakat di tengah arus modernisasi.
“Festival ini merupakan momentum untuk memperkuat identitas budaya dan nilai spiritual masyarakat. Hadrah adalah ekspresi tradisi keislaman yang harus tetap hidup,” tegasnya.
Menurutnya, keterlibatan aktif generasi muda dalam seni hadrah menunjukkan bahwa warisan budaya lokal masih mendapat tempat di hati masyarakat. Ia berharap tradisi ini terus tumbuh dan dikenali lintas generasi.
Festival ini juga menghadirkan pameran puluhan UMKM lokal, yang memamerkan produk unggulan masyarakat setempat. Perpaduan antara seni dan kewirausahaan menjadi bukti sinergi budaya dan ekonomi yang positif.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumenep, Faruk Hanafi, menyampaikan bahwa festival ini diikuti oleh 50 grup hadrah dari berbagai desa di seluruh Kabupaten Sumenep.
“Kegiatan ini berlangsung selama 12 hari, dari 10 hingga 21 Juni 2025, memperebutkan Piala Bupati Sumenep,” jelasnya.
Festival ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dan dukungan terhadap UMKM bisa berjalan beriringan, menjadi kekuatan sosial dan ekonomi masyarakat.