FALIHMEDIA.COM | SAMPANG – Kondisi Museum Mini Sampang yang berada di kompleks Makam Rato Ebuh, Kampung Madeggan, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, kini tampak memprihatinkan. Bangunan yang semestinya menjadi pusat edukasi sejarah dan budaya lokal itu terlihat kusam dan sepi dari kunjungan masyarakat.
Museum yang menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah Kabupaten Sampang ini mengalami penurunan kualitas. Sejumlah benda bersejarah tampak mulai rusak dan lapuk karena kurangnya perawatan.
Meski berada di bawah pengelolaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, keterbatasan anggaran disebut menjadi kendala utama dalam menjaga dan mengembangkan museum tersebut.
Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Sampang, Abdul Basith, menjelaskan bahwa pihaknya tetap berusaha mempertahankan kondisi koleksi agar tidak semakin rusak, meskipun fasilitas dan dukungan dana masih sangat terbatas.
“Kami terus melakukan pengembangan museum secara bertahap sesuai kemampuan yang ada,” ujar Abdul Basith, Senin (13/10/2025).
Ia menambahkan, pihaknya berharap ke depan Museum Mini Sampang dapat tumbuh menjadi ruang edukasi yang menginspirasi generasi muda untuk mengenal sejarah dan budaya daerah sendiri. Namun, tanpa dukungan yang lebih besar dari pemerintah maupun masyarakat, harapan itu akan sulit terwujud.
Sementara itu, Fi’ih, warga Kelurahan Polagan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi museum yang terbengkalai.
“Museum ini seharusnya menjadi kebanggaan warga Sampang. Kalau dibiarkan terus begini, generasi muda bisa kehilangan pengetahuan tentang sejarah daerahnya,” ujarnya.
Warga pun berharap agar pemerintah segera melakukan langkah nyata untuk memperbaiki dan menghidupkan kembali Museum Mini Sampang sebagai tempat pembelajaran sejarah sekaligus simbol kebanggaan masyarakat Sampang.
