Dampak Kelangkaan Gas LPG di Giligenting, UMKM Terancam Gulung Tikar

Warung Pelaku UMKM di Giligenting terpaksa nutup akibat kelangkaan tabung gas LPG 3 kg
Warung Pelaku UMKM di Giligenting terpaksa nutup akibat kelangkaan tabung gas LPG 3 kg (Foto: Syafi'ih)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Kelangkaan tabung gas LPG bersubsidi kembali melanda wilayah Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura. Kondisi ini membawa dampak signifikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama di sektor kuliner dan industri rumahan yang sangat bergantung pada ketersediaan bahan bakar tersebut.

Sejak Senin 9 Juni 2025, tabung gas LPG 3 kilogram (gas melon) mulai menjadi barang langka di pasaran. Jika sebelumnya gas LPG mudah di dapat, kini menjadi barang langka. Langkanya tabung gas LPG ini terpaksa para pelaku UMKM tutup.

Menurut Irniwati, pemilik warung gorengan dan makanan siap saji di Desa Galis, kelangkaan gas terpaksa pihaknya menutup warungnya.

“Biasanya saya masak pagi sampai malam. Sekarang, karena gas susah dicari terpaksa warung di tutup,” ujarnya, Selasa (11/6/2025).

UMKM yang bergerak di bidang pembuatan kuen turut merasakan imbasnya. Mereka kesulitan memenuhi permintaan pelanggan karena proses produksi terganggu akibat keterbatasan bahan bakar.

Hal ini tak hanya berdampak pada pendapatan harian, tetapi juga menurunkan kepercayaan konsumen yang terbiasa dengan ketersediaan produk secara rutin.

Kelangkaan tabung gas LPG di Giligenting telah memberikan dampak serius bagi pelaku UMKM, terutama dalam hal biaya produksi, jam operasional, dan kepuasan pelanggan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memicu gelombang penurunan usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat lokal.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *