Bupati Sumenep Dorong ASN Kecamatan dan Kelurahan Kembangkan Inovasi Lewat Bupati Award 2025

Bupati Sumenep membuka Bupati Award 2025 sebagai ajang inovasi aparatur kecamatan dan kelurahan untuk meningkatkan pelayanan publik
Bupati Sumenep saat membuka Peluncuran dan Sosialisasi Bupati Award 2025 di Kantor Bupati Sumenep, Kamis (16/10/2025)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali menggelar Bupati Award 2025, sebuah ajang tahunan yang menjadi momentum penting bagi aparatur pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk terus berinovasi serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Bupati Sumenep menyampaikan bahwa Bupati Award bukan sekadar kompetisi antarperangkat daerah, melainkan bentuk evaluasi kinerja dan motivasi agar aparatur lebih kreatif menghadirkan program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh aparatur pemerintahan. Penghargaan ini bukan sekadar penilaian, tetapi juga bagian dari upaya membangun budaya kerja yang inovatif dan berorientasi pada pelayanan publik,” ujar Bupati Sumenep saat Peluncuran dan Sosialisasi Bupati Award 2025, di Kantor Bupati Sumenep, Kamis (16/10/2025).

Menurutnya, melalui ajang ini, camat dan lurah diberi ruang untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi terbaik yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan efisiensi pelayanan publik.

“Bupati Award menjadi wadah pembelajaran sekaligus ajang berbagi praktik terbaik antar kecamatan dan kelurahan dalam mengelola pemerintahan serta memberikan pelayanan optimal kepada warga,” jelasnya.

Bupati menegaskan, pemerintah kecamatan dan kelurahan memiliki peran strategis dalam mendorong keberhasilan pembangunan daerah, karena mereka adalah garda terdepan pelayanan publik yang paling dekat dengan masyarakat dan memahami kondisi di lapangan.

“Jika pelayanan publik di tingkat kecamatan dan kelurahan berjalan cepat, responsif, dan efisien, maka sistem pemerintahan secara keseluruhan juga akan semakin efektif,” imbuhnya.

Ia juga mendorong seluruh jajaran pemerintah daerah agar menjadikan inovasi sebagai budaya kerja, guna mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Kami ingin para camat dan lurah terus berinovasi — baik dalam pengembangan layanan administrasi berbasis aplikasi, pengelolaan sampah dan lingkungan, peningkatan literasi digital, hingga inovasi sosial lainnya yang berdampak langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News dan WhatsApp Channel
atau Telegram Channel