FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Perikanan, bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, menggelar kegiatan Pembinaan Mata Pencaharian Alternatif (MPA) bagi keluarga nelayan di Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Dapenda, tepatnya di Kampung Nelayan Merah Putih, secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Agustiono Sulasno, pada Selasa (4/10/2025).
Sebanyak 50 peserta yang merupakan keluarga nelayan mengikuti pembinaan ini dengan antusias. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat pesisir melalui pengembangan usaha produktif berbasis perikanan yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Agustiono Sulasno menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur atas dukungannya terhadap peningkatan kapasitas ekonomi nelayan.
“Kami berharap peserta dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, mempraktikkan ilmu yang diperoleh, serta memanfaatkan bantuan sarana untuk mengembangkan usaha produktif di rumah tangga,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini tidak hanya bertujuan menambah penghasilan keluarga nelayan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di bidang pengolahan hasil perikanan, khususnya produk olahan seperti abon ikan yang memiliki nilai jual tinggi.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan berbagai materi pembekalan, meliputi potensi pengembangan sumber daya perikanan, strategi permodalan dan pemasaran produk, motivasi berwirausaha, serta praktik pembuatan abon ikan sebagai keterampilan utama.
Selain pelatihan, pemerintah juga menyerahkan bantuan sarana pengolahan abon ikan kepada peserta untuk mendorong penerapan langsung hasil pelatihan di tingkat rumah tangga.
“Bantuan ini diharapkan dapat mendukung peserta agar mampu mengembangkan usaha nyata dan berkelanjutan di sektor pengolahan hasil perikanan,” tambah Agustiono.
Kegiatan pembinaan ini mendapat respon positif dari warga Desa Dapenda. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, dengan harapan dapat mengembangkan usaha pengolahan abon ikan sebagai alternatif mata pencaharian yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Sumenep.













