FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Berawal dari dapur sederhana di Desa Giligenting, Sumenep, Jawa Timur, Mariyah memulai usaha pembuatan kerupuk poli dengan modal terbatas dan resep keluarga. Berkat ketekunan serta keterampilan tangannya, kerupuk buatannya menjadi camilan favorit masyarakat setempat.
Seiring meningkatnya permintaan, Mariyah tak tinggal diam. Ia mulai menghadirkan inovasi dengan menambahkan berbagai varian rasa serta meningkatkan kualitas produksi. Potensi pasar yang menjanjikan mendorong lahirnya sebuah kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bernama Sumber Barokah.
Kelompok usaha ini digagas oleh para pemuda lokal, dengan Hosniyatul Aini sebagai ketua sekaligus motor penggerak utama. Inisiatif tersebut menarik perhatian Medco Energi, yang saat itu melakukan kegiatan serap aspirasi di wilayah Selat Madura. UMKM Sumber Barokah pun resmi menjadi mitra binaan SKK Migas–Medco Energi.
Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM), Medco Energi memberikan berbagai bentuk dukungan: mulai dari bantuan alat produksi kerupuk, pelatihan manajemen usaha, hingga akses permodalan. Hal ini memperkuat pondasi bisnis dan mempercepat pertumbuhan UMKM Sumber Barokah.
Tak hanya berproduksi, Hosniyatul Aini dan timnya juga aktif mengikuti berbagai pameran UMKM serta memperluas jangkauan pemasaran hingga luar daerah. Kini, Sumber Barokah tidak hanya memproduksi kerupuk poli, tetapi juga kerupuk ikan, kerupuk nasi, kerupuk mini, dan berbagai varian lain dengan kemasan higienis dan menarik.
Perjalanan UMKM ini membuktikan bahwa usaha kecil bisa berkembang besar dengan komitmen, kreativitas, dan dukungan dari pihak yang tepat. Kini, Sumber Barokah tak hanya membuka lapangan kerja bagi warga sekitar, tapi juga membawa harum nama Giligenting hingga ke tingkat nasional.
Semoga kisah sukses ini menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain di Sumenep maupun daerah lain di Indonesia.













