Optimalisasi Siskamling di Sumenep, Bupati Targetkan Aktif di Seluruh Desa Akhir Oktober 2025

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memimpin rapat koordinasi Siskamling untuk mengaktifkan ronda malam di seluruh desa
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat memimpin rapat koordinasi optimalisasi Siskamling di Paseban Agung Sultan Abdurahman

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mendorong kembali pengaktifan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai langkah strategis menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa seluruh desa di wilayahnya wajib memiliki pos ronda aktif paling lambat pada 31 Oktober 2025 malam. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Siskamling yang digelar di Paseban Agung Sultan Abdurahman.

Menurutnya, keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan juga kewajiban bersama seluruh warga. Untuk itu, pihaknya menggandeng camat, kepala desa, dan lurah agar memastikan setiap dusun memiliki jadwal ronda yang terstruktur.

Selain itu, Bupati Fauzi juga mendorong pemanfaatan teknologi informasi, seperti grup media sosial, sebagai sarana komunikasi cepat jika terjadi keadaan darurat.

“Siskamling harus menjadi gerakan kolektif yang modern, memadukan sistem tradisional dengan teknologi digital,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor: 300.1.4/e.1/BAK tanggal 3 September 2025 tentang peningkatan peran Satlinmas dalam menjaga ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas).

Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, turut mendukung langkah ini. Menurutnya, kehadiran warga di pos ronda dapat mempersempit ruang gerak pelaku kriminal, terutama pada malam hari.

“Siskamling sangat efektif mencegah niat jahat, apalagi dengan keterlibatan aktif masyarakat,” katanya.

Hal senada disampaikan Dandim 0827 Sumenep, Letkol Arm Bendi Wibisono. Ia menegaskan kesiapan jajaran Babinsa untuk mendampingi masyarakat, meskipun peran utama tetap berada di tangan warga desa.

“Kolaborasi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, aparat desa, dan masyarakat adalah kunci sukses Siskamling,” tegasnya.

Dengan optimalisasi Siskamling ini, pemerintah berharap tercipta lingkungan yang aman, rukun, serta mempererat ikatan sosial antarwarga di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep.

Baca berita lainnya di Google News dan WhatsApp Channel
atau Telegram Channel