FALIHMEDIA.COM – Kurang tidur akibat aktivitas yang berlebihan dapat berdampak serius pada kesehatan fisik maupun mental. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Medicine mengungkap bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko gangguan kesehatan mental hingga 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang cukup tidur.
Penelitian ini melibatkan 273.695 orang dewasa berusia 18–64 tahun di Amerika Serikat. Selama dua minggu, para partisipan melaporkan pola tidur mereka, dan hasilnya menunjukkan hubungan kuat antara kurang tidur dengan kesehatan mental. Para ahli menegaskan bahwa hubungan ini bersifat kompleks: stres dapat menyebabkan insomnia, sementara insomnia sendiri bisa memperparah kondisi mental.
Dampak Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Mental dan Otak
Meningkatkan Stres
Kurang tidur memicu lonjakan hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Kondisi ini mengganggu ritme alami tubuh, membuat seseorang lebih mudah cemas, tegang, dan mudah tersulut emosi.
Gangguan Mood
Aktivitas berlebihan di amigdala, pusat emosi otak, membuat pengendalian emosi terganggu. Hal ini menyebabkan seseorang mudah marah, sensitif, hingga agresif.
Memperburuk Depresi
Gangguan tidur berkontribusi memperparah gejala depresi. Kurang tidur membuat suasana hati semakin negatif, memicu rasa sedih mendalam, hingga kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.
Gangguan Kecemasan
Tidur yang buruk melemahkan kemampuan berpikir jernih dan memunculkan pikiran negatif. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan panik, mimpi buruk, dan rasa cemas berlebihan.
Memperparah Gejala ADHD
Kurang tidur dapat memperparah gejala ADHD seperti kesulitan fokus, hiperaktif, dan impulsif. Selain itu, fungsi kognitif dan daya ingat juga ikut menurun.
Masalah Memori
Proses konsolidasi memori terjadi saat tidur. Jika tidur terganggu, maka baik memori jangka pendek maupun jangka panjang ikut melemah.
Brain Fog
Kurang tidur sering memicu brain fog, yaitu kondisi otak terasa kabur, sulit konsentrasi, dan sulit mengambil keputusan. Hal ini berdampak pada produktivitas dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Para ahli menekankan pentingnya tidur minimal 7–8 jam per malam untuk menjaga fungsi otak tetap optimal dan mencegah gangguan kesehatan mental.








