PM Modi: Pakistan Panik dan Minta Gencatan Senjata setelah Serangan Balasan India

Narendra Modi pidato tentang gencatan senjata India Pakistan dan Operasi Sindoor
Perdana Menteri India Narendra Modi saat menyampaikan pidato nasional terkait konflik India-Pakistan, Senin malam (12/5/2025)

FALIHMEDIACOM | NEW DELHI – Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan bahwa Pakistan yang lebih dulu menghubungi pemimpin dunia untuk memohon gencatan senjata setelah kewalahan menghadapi serangan balasan India.

Pernyataan itu disampaikan Modi dalam pidatonya pada Senin malam (12/5), yang menjadi pidato publik pertamanya sejak konflik terbaru antara India dan Pakistan meletus pekan lalu. Gencatan senjata saat ini terjadi usai perundingan di tingkat Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO).

Modi menyatakan bahwa serangan udara dan rudal India berhasil melampaui ekspektasi Pakistan, membuat negara tetangga itu terkejut dan panik. Ia menggambarkan bagaimana para pejabat Pakistan secara panik menghubungi berbagai negara, meminta campur tangan untuk menghentikan konflik.

“Hanya setelah Pakistan berjanji tidak akan lagi mendukung aksi teror atau serangan nekat di masa depan, India mempertimbangkan kesepakatan gencatan senjata,” ujarnya seperti dikutip dari NDTV, Selasa (13/5/2025).

Dalam pidatonya yang berdurasi 22 menit, Modi juga menyebut bahwa serangan presisi India telah mengguncang Pakistan secara psikologis dan strategis.

“Pakistan berencana menyerang perbatasan kami (seema), tapi kami justru menghantam jantung mereka (seena),” katanya, merujuk pada lokasi-lokasi seperti Bhawalpur dan Muridke di provinsi Punjab—yang ia sebut sebagai tempat persemaian terorisme.

Modi juga menyinggung keterkaitan basis-basis tersebut dengan sejumlah serangan teroris besar dunia, seperti tragedi 9/11, serangan London Tube, hingga aksi teror di India dalam beberapa dekade terakhir.

Melalui serangan tersebut, lanjut Modi, India tidak hanya meluluhlantakkan infrastruktur militer dan teror di Pakistan, tetapi juga mematahkan semangat mereka.

Ia pun memperingatkan Islamabad dan markas militer Pakistan di Rawalpindi: “Operasi Sindoor bukan sekadar operasi militer, ini adalah perubahan mendasar dalam doktrin pertahanan India.”

Menurut Modi, ke depannya India akan menindak tegas setiap ancaman dengan menyerang langsung ke sumbernya, di mana pun lokasi basis teroris itu berada.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *