Pemkab Sumenep Imbau Pengecer Tidak Naikkan Harga Elpiji 3 Kg Melebihi HET

Tabung Gas Elpiji 3 kg
Tabung Gas Elpiji 3 kg

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, mengeluarkan imbauan tegas kepada para pengecer untuk tidak menjual gas elpiji 3 kilogram dengan harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp18.000 per tabung.

Imbauan ini muncul setelah banyak warga melaporkan bahwa harga gas melon di tingkat pengecer melonjak hingga Rp20.000 per tabung.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Sumenep, Dadang Dedi Iskandar, menjelaskan bahwa harga resmi di pangkalan masih mengacu pada ketentuan nasional.

“Pemerintah daerah hanya mengawasi hingga agen dan subagen. Jika pengecer menjual lebih dari HET, itu di luar kontrol kami,” katanya, Minggu (8/6/2025).

Ia menegaskan, pihaknya tak segan menjatuhkan sanksi kepada oknum yang memanfaatkan kondisi tersebut demi keuntungan pribadi.

“Penyaluran gas LPG 3 kg harus tetap tepat sasaran dan dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar berhak,” ujarnya.

Menjelang Hari Raya Iduladha kemarin, Pemkab Sumenep juga telah menerima tambahan pasokan elpiji sebanyak 30 ribu tabung dari Pertamina. Tambahan ini diajukan sebagai respons terhadap lonjakan konsumsi gas saat masyarakat melakukan aktivitas memasak skala besar selama libur panjang.

“Biasanya konsumsi gas meningkat drastis saat hari besar keagamaan. Karena itu, kami ajukan tambahan pasokan resmi ke Pertamina dan langsung direspons,” jelas Dadang.

Meskipun sempat terjadi keterlambatan distribusi akibat libur nasional yang cukup panjang, Dadang memastikan bahwa stok LPG di wilayah Sumenep masih dalam kondisi aman.

“Distribusi memang sempat terganggu karena hari libur, tapi kami segera ambil langkah cepat agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi,” pungkasnya.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *