Lima Santri Asal Sampang Jadi Korban Tewas Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Pemakaman santri asal Sampang korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo
Petugas BPBD Sampang mengawal proses pemakaman santri korban runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny di Desa Kotah, Kecamatan Jrengik, Rabu (8/10/2025)

FALIHMEDIA.COM | SAMPANG – Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Sampang, Madura, setelah peristiwa tragis runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Hingga Rabu (8/10/2025), jumlah santri asal Sampang yang menjadi korban jiwa bertambah menjadi lima orang.

Korban terbaru bernama Muhammad Reza Syfai Akbar (14), warga Dusun Pong Tengah, Desa Kotah, Kecamatan Jrengik. Jenazahnya dipulangkan ke kampung halaman dan dimakamkan di pemakaman umum Pong Tengah sekitar pukul 10.30 WIB. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat di bawah pengawasan Tim Reaksi Cepat BPBD Sampang serta unsur Forkopimcam setempat.

Sebelumnya, empat santri asal Sampang juga telah dimakamkan secara bergiliran sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari. Mereka adalah M. Ali Rahbini (Kecamatan Tambelangan), Abdul Fattah (Kecamatan Jrengik), Khoirul Mutakin Safim Toja Sari (Kecamatan Sreseh), dan Syafiuddin (Kecamatan Kedungdung).

Seluruh jenazah diberangkatkan dari RS Bhayangkara Surabaya menuju rumah duka masing-masing dengan pengawalan ketat petugas.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, menjelaskan bahwa seluruh proses pemulangan dilakukan melalui koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur.

“Begitu laporan resmi diterima, tim kami langsung bergerak memastikan setiap proses berjalan tertib dan penuh empati,” ujarnya.

Dalam misi kemanusiaan tersebut, unsur SAR yang terlibat meliputi BPBD Sampang, BPBD Provinsi Jawa Timur, serta Forkopimcam dari lima kecamatan asal korban. Dukungan masyarakat di tiap wilayah turut memperlancar penyambutan hingga prosesi pemakaman.

Suasana haru menyelimuti keluarga korban yang menerima jenazah di rumah duka masing-masing. Cuaca di wilayah Sampang saat pemakaman berlangsung cerah berawan, dan seluruh kegiatan dipastikan berjalan aman tanpa hambatan.

Pemerintah Kabupaten Sampang menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini serta mengapresiasi kerja keras tim BPBD dan semua pihak yang terlibat. Pemkab menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dalam setiap situasi bencana dan duka masyarakat hingga penanganan selesai.

Baca berita lainnya di Google News dan WhatsApp Channel
atau Telegram Channel