FALIHMEDIA.COM | SUMENEP — Warga Desa Lembung Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, tengah menghadapi krisis bahan bakar rumah tangga akibat kelangkaan gas LPG 3 kg yang telah berlangsung selama lebih dari dua pekan terakhir. Kelangkaan ini berdampak langsung pada aktivitas memasak warga, terpaksa sebagian besar dari mereka kembali menggunakan kayu bakar, sebuah pemandangan yang jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Sami’ati (80), warga Dusun Lembung Daya Songai, harga gas melon yang biasanya Rp18.000 melonjak hingga Rp30.000, itupun sulit ditemukan.
“Saya sudah keliling ke empat warung, semuanya kosong. Terpaksa masak pakai kayu bakar di dapur belakang,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).
Tak hanya berdampak pada rumah tangga, kelangkaan ini juga memukul pelaku usaha kecil seperti penjual gorengan dan warung makan yang menggantungkan produksi mereka pada gas LPG.
Warga berharap agar Pemerintah daerah segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan menstabilkan distribusi LPG agar masyarakat tidak terus-menerus tertekan oleh kondisi ini.