FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Setelah berlangsung selama 14 hari, Pondok Ramadhan yang diselenggarakan Yayasan Pesantren Nurul Huda Desa Banbaru, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep resmi ditutup dengan nasihat keagamaan dari pengasuh pondok, Kiai Abd. Hafidh Yahya, Minggu (24/4/2022).
Kegiatan yang dimulai sejak 8 hingga 22 Ramadhan 1443 H ini diikuti oleh santri dari kelas IV Madrasah Ibtidaiyah hingga kelas IX Madrasah Tsanawiyah. Rangkaian acara diisi dengan khataman kitab Safinatun Najah, praktik ibadah, serta tadarus Al-Qur’an.
Ketua Panitia, Dadang Hariyanto, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan yang melibatkan 17 pengajar atau Mu’allim dan Mu’allimah.
“Alhamdulillah, kegiatan Pondok Ramadhan berjalan dengan baik. Kami harap seluruh materi yang disampaikan bisa diamalkan para santri,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB hingga 16.30 WIB, mencakup pembelajaran kitab klasik, praktik wudhu, shalat fardhu, shalat jenazah, hingga ibadah-ibadah sunnah lainnya. Tak lupa, para santri juga melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah sebagai bagian dari pembiasaan ibadah.
Pada penutupan acara, Kiai Abd. Hafidh Yahya memberikan pesan penting bagi seluruh peserta agar tetap istiqamah dalam ibadah, khususnya menjaga shalat lima waktu, shalat berjamaah, qiyamul lail, dan tadarus Al-Qur’an walau Ramadhan telah berakhir.
“Penutupan kegiatan ini bukan akhir dari proses belajar. Kami berharap nilai-nilai Ramadhan tetap melekat dalam kehidupan sehari-hari para santri,” ujar Dadang menirukan pesan pengasuh.
Pondok Ramadhan ini menjadi salah satu program rutin Yayasan Nurul Huda dalam rangka membentuk karakter santri yang berilmu dan berakhlakul karimah sejak dini.






