FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Peningkatan kualitas pendidikan terbukti menjadi motor utama dalam mendorong pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sumenep. Dinas Pendidikan (Dispendik) Sumenep memainkan peran penting dalam pencapaian ini melalui peningkatan Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS).
Kepala Dispendik Sumenep, Agus Dwi Saputra, menegaskan bahwa tren positif peningkatan IPM menunjukkan arah pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang semakin progresif. Menurutnya, pendidikan merupakan pondasi utama bagi kemajuan daerah.
“Ketika IPM meningkat, itu artinya fondasi pendidikan kita semakin kuat. Ini adalah sinyal positif bahwa masa depan Sumenep semakin cerah,” ujarnya pada Jumat (9/5/2025).
Data menunjukkan adanya peningkatan konsisten pada dua indikator pendidikan tersebut. HLS di Sumenep pada 2020 tercatat sebesar 13,20 tahun, meningkat menjadi 13,33 pada 2021, lalu naik lagi menjadi 13,51 pada 2022. Tren ini berlanjut hingga 2023 sebesar 13,58 dan mencapai 13,59 tahun pada 2024.
RLS pun menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dari 5,71 tahun pada 2020, naik ke 5,92 pada 2021, kemudian bertambah menjadi 5,93 tahun di 2022. Tahun 2023 mencatat angka 5,94 dan melonjak signifikan menjadi 6,10 tahun di 2024.
“Peningkatan ini menunjukkan semakin banyak anak-anak di Sumenep yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” tambah Agus.
Pencapaian ini tak lepas dari sejumlah program inovatif yang digagas Dispendik serta sinergi antara pemerintah daerah, komunitas, dan lembaga sosial. Mereka bersama-sama membentuk ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja kolaboratif. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan peran serta dari guru, orang tua, hingga siswa,” pungkas Agus.