FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Sempat diwarnai kontroversi pertandingan semifinal Bupati Sumenep Cup 2023 U-17 Masalembu dan Pasongsongan berjalan sengit di Stadion Ayani Sumenep pada Jumat (29/9/2023).
Pertandingan tersebut, Masalembu harus menerima kenyataan setelah menit ke-8 Pasongsongan mencetak gol pertamanya.
Dimoment tersebut penonton dihadapkan pada kontroversial, sebab gol yang dicetak oleh Pasongsongan menjadi sorotan dan protes dari tim Masalembu.
Selain itu, dimomen tersebut pemain dari Pasongsongan, Mohammad Rafael diduga melakukan gangguan terhadap penjaga gawang Masalembu.
“Kami sudah protes untuk Gol pertama Pasongsongan dan minta untuk melihat ulang tayangan videonya, tapi kami diminta untuk mengirimkan surat protes resmi,” ujar Heriyanto, Tim Official Masalembu.
Pertandingan semakin memanas setelah Pasongsongan mencetak gol kedua pada menit ke-52 babak pertama, gol yang tercipta dari skema apik dipelopori oleh Fadil Firdaus.
Permainan tim Masalembu semakin panas dengan melakukan serangan balik, namun Pasongsongan tampil lebih tenang dalam menguasai bola.
Akibat adanya kontroversi, wasit menghujani kartu kuning. Salah satunya pemain Masalembu nomor punggung 2, Andriansyah menerima kartu kuning kedua pada saat injury time babak kedua.
Ketika dihubungi, pihak Tim Official Masalembu mengaku legowo dan meminta maaf kepada segenap warga pulau Masalembu karena tidak berhasil membawa tim kebanggaan mereka melaju ke babak final.
Kendati demikian, mereka masih menunggu keputusan resmi dari panitia terkait gol pertama yang penuh kontroversi.
Meskipun begitu, tim official Masalembu menyatakan bahwa mereka akan menghormati apa pun keputusan yang diambil oleh panitia.
Kontroversi ini akan tetap menjadi perbincangan hangat dalam ajang Bupati Sumenep Cup 2023 U-17 dan meninggalkan tanda tanya bagi pecinta sepak bola di Masalembu.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
