FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa lebih dari 500 kepala keluarga (KK) terdampak kebakaran besar yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran hebat ini terjadi pada Jumat (6/6/2025), bertepatan dengan perayaan Idul Adha.
Dalam pernyataannya usai kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2025), Rano menegaskan bahwa proses pemulihan pascakebakaran akan memerlukan waktu yang tidak sebentar.
“Kami sudah melakukan upaya maksimal sejak kejadian pertama. Seluruh wali kota dan jajaran telah bergerak cepat,” ujar Rano.
Rano mengungkapkan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengirimkan bantuan logistik dan toilet portabel ke lokasi pengungsian.
“Saya sempat tanya Pak Wali kapan bisa ke sana, beliau bilang: ‘Pak, beri waktu warga untuk berbenah dulu’. Saat ini fokus kita adalah tenda, makanan, dan fasilitas dasar,” lanjutnya.
Rano menambahkan bahwa sebanyak 8 toilet mobile telah dikirimkan, dan dapur umum juga sudah ditambah untuk memenuhi kebutuhan ribuan pengungsi.
“Bayangkan, jika satu KK terdiri dari 4 orang, artinya lebih dari 2.000 warga terdampak. Pemerintah sudah bergerak cepat untuk membantu,” katanya.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, Rano menekankan pentingnya setiap RT memiliki alat pemadam api ringan (APAR). Menurutnya, sulitnya akses di wilayah padat menjadi kendala utama pemadaman.
“Kami punya program distribusi APAR ke setiap RT. Tapi kondisi lingkungan yang padat dan sempit membuat respon pemadaman tidak bisa secepat yang diharapkan,” jelas Rano.
Kebakaran di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, menghanguskan sekitar 500 rumah semi permanen. Proses pemadaman berlangsung hampir 12 jam dengan mengerahkan 30 unit mobil damkar dan 150 personel.