FALIHMEDIA.COM – Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar yang sangat bermakna bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tidak hanya dikenal sebagai “Hari Raya Kurban”, Idul Adha menyimpan beragam keistimewaan yang menyentuh sisi spiritual, sosial, dan kemanusiaan.
Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, bertepatan dengan puncak ibadah haji di Makkah. Momentum ini menjadi simbol totalitas ketaatan kepada Allah SWT, sebagaimana diteladankan oleh Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah sebelum digantikan dengan seekor domba.
Lebih dari sekadar menyembelih hewan kurban, perayaan ini mengajarkan nilai keikhlasan, solidaritas, dan kepedulian sosial. Daging kurban dibagikan kepada yang membutuhkan tanpa memandang status sosial, menciptakan semangat kebersamaan dan rasa syukur yang mendalam.
Di Indonesia, tradisi Idul Adha kerap dirayakan dengan unik. Mulai dari takbir keliling, pembagian daging kurban yang diantar langsung ke rumah-rumah, hingga penyelenggaraan lomba memasak daging kurban, semuanya mencerminkan kekayaan budaya lokal yang tetap berpijak pada nilai-nilai Islam.
Dalam konteks global, Idul Adha juga menjadi saat refleksi bersama akan pentingnya pengorbanan demi kebaikan umat. Terlebih di era modern ini, makna kurban bisa diterapkan secara lebih luas dalam bentuk waktu, tenaga, dan perhatian untuk sesama.
Idul Adha bukan hanya tentang hewan kurban, tapi juga tentang menumbuhkan semangat pengorbanan, empati, dan solidaritas. Inilah yang menjadikan Hari Raya Idul Adha begitu istimewa bagi umat Muslim, dari desa terpencil hingga kota metropolitan dunia.













