Bupati Sumenep Ajak Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Pembangunan Merata hingga Kepulauan

Bupati Sumenep H. DR. Achmad Fauzi Wongsojudo saat menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan daerah di Sumenep
Bupati Sumenep H. DR. Achmad Fauzi Wongsojudo saat menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan daerah di Sumenep

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, H. DR. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, menekankan urgensi kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata di wilayahnya. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga menuntut keterlibatan aktif dari masyarakat, dunia usaha, akademisi, serta semua pemangku kepentingan lokal.

“Sumenep tidak bisa dibangun oleh satu pihak saja. Kita harus bersinergi untuk mewujudkan visi bersama,” tegas Bupati Fauzi, Sabtu (28/6/2025).

Dalam konteks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024–2029, Pemkab Sumenep mengusung visi besar: menjadikan Sumenep sebagai daerah unggul, mandiri, dan berdaya saing tinggi, terutama sebagai kabupaten dengan jumlah pulau terbanyak di Pulau Madura.

Tantangan geografis, seperti keterbatasan akses transportasi dan logistik antar pulau, disebut sebagai salah satu alasan utama pentingnya kerja sama menyeluruh dari berbagai elemen.

Bupati Fauzi juga memaparkan lima misi strategis yang menjadi arah pembangunan ke depan:

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Pemerataan kesejahteraan berbasis potensi ekonomi kawasan

Tata kelola pemerintahan yang transparan dan inovatif

Pembangunan berkelanjutan berbasis pelestarian lingkungan

Penguatan nilai-nilai kearifan lokal dan gotong royong

“Kami ingin SDM Sumenep tumbuh tangguh dan berkualitas. Tidak hanya pembangunan darat, kepulauan juga harus merasakan dampaknya,” ungkap Bupati Fauzi.

Pemkab Sumenep terus mendorong sinergi antara Forkopimda, organisasi sosial, tokoh masyarakat, pelaku usaha hingga institusi pendidikan. Semua pihak diharapkan aktif terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pembangunan daerah.

“Tanpa partisipasi kolektif, pembangunan akan timpang. Harus ada keterlibatan semua pihak secara terbuka,” imbuh Bupati yang juga menjabat sebagai pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur tersebut.

Dengan pendekatan pembangunan berbasis kolaborasi dan gotong royong, Bupati Fauzi optimistis Sumenep akan menjadi model sukses pembangunan kawasan kepulauan di Indonesia.

“Kita ingin memastikan pembangunan berjalan adil dan menyeluruh, dari pusat kota hingga pulau-pulau terpencil,” pungkasnya.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *