FALIHMEDIA.COM | SAMPANG – Suasana haru menyelimuti prosesi masuk Islam dua warga Perumahan Barisan Indah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Anggita Ayu Junia Sari dan Agustin Soelistiyorini resmi memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat pada Rabu (14/5/2025) di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang.
Keduanya yang telah menetap di Sampang selama hampir 27 tahun ini sebelumnya lahir di Surabaya. Proses pengucapan syahadat dipandu langsung oleh Rais Syuriyah PCNU Sampang, disaksikan oleh jajaran pengurus PCNU, perwakilan Kementerian Agama, serta Bakesbangpol Sampang.
Momen penuh khusyuk ini terasa semakin istimewa ketika hujan gerimis turun bersamaan dengan ikrar syahadat yang dilafalkan: “Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah”. Banyak yang memaknai peristiwa tersebut sebagai tanda turunnya rahmat dan keberkahan dari Allah SWT atas hidayah yang mereka terima.
Anggita Ayu mengungkapkan, keputusannya untuk menjadi seorang Muslimah datang dari keinginan hati yang tulus. Ia mulai tertarik mempelajari Islam setelah melihat ketenangan sang ayah saat menjalankan ibadah.
“Saya masuk Islam karena dorongan hati. Awalnya penasaran melihat Papa tenang saat salat, dari situ saya mulai belajar dan tertarik memeluk Islam,” ungkap Anggita.
Ia pun menyebut bahwa keinginan tersebut sudah lama tumbuh, namun ayahnya selalu mengingatkan agar mengambil keputusan dengan hati yang mantap dan penuh keyakinan.
“Papa duluan yang masuk Islam, lalu saya menyusul, dan terakhir Mama. Kami ingin mendalami Islam bersama-sama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH Itqon Bushiri, mengungkapkan rasa harunya atas momen tersebut. Ia menegaskan bahwa proses syahadat dilakukan setelah memastikan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
“Kami pastikan terlebih dahulu bahwa ini benar-benar keputusan mereka sendiri, tanpa intervensi siapa pun,” jelas KH Itqon.
Ia juga menyambut hujan yang turun saat prosesi syahadat sebagai pertanda turunnya keberkahan dari langit.
“Air hujan itu simbol barokah dari Allah. Semoga ini menjadi awal yang penuh rahmat bagi kedua mualaf,” tuturnya.
PCNU Sampang berkomitmen akan terus mendampingi dan membimbing mereka secara intensif agar dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik.
“Mualaf seperti bayi baru lahir, perlu bimbingan perlahan dan berkelanjutan agar tidak salah arah,” pungkasnya.