FALIHMEDIA.COM | JOMBANG – Ribuan pencari kerja memadati Alun-alun Jombang pada pembukaan Job Fair dan Career Expo Jombang 2025, Jumat (24/10/2025). Acara ini menjadi kesempatan besar bagi masyarakat Jombang untuk memperoleh akses langsung ke dunia kerja, dengan 37 perusahaan membuka 2.869 lowongan dari berbagai sektor industri.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Jombang H. Warsubi yang menegaskan bahwa penyelenggaraan job fair adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan dunia pendidikan dalam memperluas lapangan kerja.
“Job Fair menjadi wadah strategis mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. Pemerintah berkomitmen menjembatani kebutuhan tenaga kerja dengan peluang kerja yang terus berkembang di daerah kita,” ujar Bupati Warsubi.
Menurut Bupati, perusahaan peserta berasal dari beragam sektor seperti manufaktur, peternakan, kesehatan, perbankan, ritel, pendidikan, hingga teknologi daur ulang. Job Fair kali ini juga merupakan yang kedua sepanjang tahun 2025, setelah sebelumnya sukses digelar pada Juni lalu.
Menariknya, sejumlah perusahaan menyediakan tes dan wawancara langsung (walk interview) di lokasi. Di antaranya BTPN Syariah, PT Akui Bird Nest Indonesia, PT Aksha Karunia Mill., PT BPR Bhapertim Persada, dan PT Beyond Great Indonesia.
Selain perekrutan, acara ini juga menghadirkan layanan konseling karier untuk membantu para pelamar meningkatkan kesiapan dan kompetensi menghadapi dunia kerja.
Dalam kesempatan ini, Pemkab Jombang juga memperkenalkan platform digital “Talenta Jombang”, sistem daring yang mempermudah proses pendaftaran dan seleksi. Melalui platform ini, pelamar dapat memantau status lamaran secara real-time, mulai dari tahap “proses” hingga “diterima”.
“Job Fair tahun ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraannya, dengan jumlah lowongan hampir 2.900 posisi. Semua sudah terintegrasi dalam sistem digital Talenta Jombang,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Jombang, Isawan Nanang.
Isawan menambahkan, pendaftaran melalui Talenta Jombang dibuka hingga 31 Oktober 2025, dan sistem ini memungkinkan pelamar memilih perusahaan sesuai kualifikasi.
Dalam rangka memperkuat kualitas tenaga kerja lokal, Pemkab Jombang juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa perguruan tinggi seperti Itebis Dewantara Jombang, UPJB, dan Unipdu, serta menjalin kerja sama dengan sejumlah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
LPK yang terlibat antara lain LPK Daima Jombang, LPK Bulan Berkah Senyum Ngoro, LPK LTE Cruise Pare Kediri, LPK Bangun Karya, LPK Muslimat Jombang, LPK Sri Rejeki, hingga LPK Wijaya Kusuma.
Sebagai bentuk apresiasi, Disnaker Jombang juga memberikan penghargaan kepada LPK dengan penempatan kerja terbanyak, yakni LPK Bangun Karya, LPK Bangun Pertiwi, dan LPK Sri Rezeki, serta penghargaan bagi peserta pelatihan berprestasi, termasuk penyandang disabilitas.
Bupati Warsubi menutup sambutannya dengan optimisme terhadap meningkatnya investasi di Kabupaten Jombang yang diharapkan mampu memperkuat ekonomi dan memperluas lapangan kerja.
“Industri saat ini bergerak sangat cepat. Yang dibutuhkan bukan hanya ijazah, tapi juga kemampuan beradaptasi, disiplin, kerja sama, dan kreativitas,” pesannya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Job Fair dan Career Expo Jombang 2025 diharapkan menjadi langkah konkret dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jombang.
