FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Sebuah minibus berpelat nomor M 7419 UA yang dikemudikan oleh warga Sumenep terlibat dalam kecelakaan fatal di Tol Pasuruan-Probolinggo pada Senin, 21 Oktober 2024, sekitar pukul 00.40 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan lima korban tewas.
Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, AKBP Imet Chaerudin, mengungkapkan bahwa salah satu korban tewas adalah pengemudi minibus, Ifan Erlando (23), warga Desa Tambaksari, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.
“Pengemudi minibus bernama Ifan Erlando, usia 23 tahun, berasal dari Tambaksari, Rubaru, Kabupaten Sumenep. Korban meninggal dunia,” jelas Imet dalam keterangan pers.
Identitas korban tewas lainnya adalah Eli, Muslih, Darmono, dan Sutrih. Sementara itu, tujuh orang lainnya mengalami luka ringan, yaitu Aril, Satrami, Ahmad, Nadia, Riska, M. Samsul, dan M. Makhruf.
“Korban tewas berjumlah lima orang, tidak ada korban luka berat, dan tujuh orang mengalami luka ringan,” tambah Imet.
Dari hasil olah TKP, Imet menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut diduga terjadi karena sopir minibus mengantuk, sehingga kehilangan konsentrasi saat mengemudi.
Kronologi menyebutkan, minibus Isuzu berwarna oranye tersebut melaju di jalur L1 arah Probolinggo menuju Surabaya. Namun, saat berada di Kilometer 814 B, pengemudi diduga mengantuk dan menabrak bagian belakang dump truk yang berjalan searah di depannya. Identitas dump truk tersebut belum diketahui. Kecelakaan ini membuat minibus yang membawa 11 penumpang rusak parah, dengan kaca depan dan samping pecah.
“Minibus berhenti di bahu jalan menghadap ke arah selatan,” jelasnya.
Setelah kecelakaan, petugas polisi segera memberikan bantuan kepada para korban dan mengamankan lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan yang sempat menyebabkan kemacetan di ruas Tol Probolinggo-Pasuruan.
“Barang bukti dan dokumen telah diserahkan ke unit Laka Polres Pasuruan Kota, dan kami sedang berkoordinasi dengan Senkom untuk mencari rekaman CCTV terkait kecelakaan ini. Kendaraan telah dievakuasi ke kantor Tol Probolinggo Tongas,” tutup Imet.