Bupati Sumenep Sigap Lakukan Asesmen Pascagempa 6.5 SR di Pulau Sapudi

BPBD Sumenep asesmen kerusakan rumah warga pascagempa 6,5 SR di Pulau Sapudi
Tim BPBD Sumenep bersama TNI-Polri saat melakukan asesmen kerusakan rumah warga pascagempa 6,5 SR di Pulau Sapudi, Kamis (2/10/2025)

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep bersama sejumlah instansi terkait bergerak cepat turun ke Pulau Sapudi untuk melakukan asesmen pascagempa yang mengguncang Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa pemerintah daerah fokus agar warga terdampak segera mendapat penanganan maksimal. Menurutnya, pendataan pascagempa sangat penting karena akan menjadi dasar dalam penyaluran bantuan yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.

“Pendataan awal sangat dibutuhkan untuk mengetahui kebutuhan riil masyarakat, sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Tim gabungan melakukan verifikasi lapangan terkait kerusakan rumah warga, fasilitas umum, sekolah, masjid, musala, hingga sarana kesehatan yang terdampak gempa. Selain itu, pendataan juga mencakup korban luka-luka dan warga yang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak berat.

“Kami tidak ingin ada masyarakat yang terlewatkan, sehingga tim terus bekerja maksimal agar hasil asesmen bisa menjadi dasar pemulihan jangka menengah maupun panjang,” tambah Bupati.

Berdasarkan data sementara, gempa berkekuatan 6,5 magnitudo yang terjadi pada Selasa (30/09/2025) pukul 23.49 WIB menyebabkan kerusakan cukup parah. Di Kecamatan Gayam tercatat 121 rumah rusak ringan hingga berat, 6 masjid, 1 musala, 8 sekolah, serta Puskesmas terdampak. Sementara di Kecamatan Nonggunong terdapat 17 rumah rusak, 2 masjid, 1 musala, dan 3 sekolah. Selain itu, enam warga mengalami luka dan kini dirawat di Puskesmas Gayam.

Kepala BPBD Sumenep, Ach. Laili Maulidy, menegaskan bahwa asesmen dilakukan untuk memastikan data kerusakan benar-benar valid. Setelah proses ini selesai, tahap berikutnya adalah program perbaikan rumah warga terdampak yang akan dilaksanakan Dinas PUTR bersama Polres dan Kodim Sumenep.

“Dengan adanya kolaborasi bersama TNI, Polri, PMI, serta instansi terkait, kami berupaya mempercepat penanganan pascagempa. Harapannya masyarakat bisa segera kembali beraktivitas dengan normal,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News dan WhatsApp Channel
atau Telegram Channel