Luka yang Tak Kunjung Sembuh
Seketika lelah!
Ada raga yang dia lihat dengan sekujur tubuhnya penuh darah.
Setiap kali ia membawa tawa tetap saja akhir dari semuanya hanyalah luka yang ia sapa.
Dia yang terluka terus saja bertanya kepada Tuhannya!
Kapan luka ini sembuh?
Seperti dia yang hanya melihat padahal dia yang memberi luka, dengan bekas yang penuh darah, nanah, dan air mata.
*) Oleh: Wafiqotul Jamilah Kabupaten Sumenep
*) Tulisan Puisi ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi falihmedia.com