Luka yang Tak Kunjung Sembuh: Puisi Tentang Penderitaan dan Harapan

Ilustrasi Foto: instock

Luka yang Tak Kunjung Sembuh

Seketika lelah!

Ada raga yang dia lihat dengan sekujur tubuhnya penuh darah.

Setiap kali ia membawa tawa tetap saja akhir dari semuanya hanyalah luka yang ia sapa.

Dia yang terluka terus saja bertanya kepada Tuhannya!

Kapan luka ini sembuh?

Seperti dia yang hanya melihat padahal dia yang memberi luka, dengan bekas yang penuh darah, nanah, dan air mata.

 

*) Oleh: Wafiqotul Jamilah Kabupaten Sumenep

*) Tulisan Puisi ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi falihmedia.com

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon