FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Di tengah derasnya arus modernisasi, masyarakat Desa Lembung, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep masih memegang teguh tradisi leluhur yang kaya nilai spiritual, salah satunya adalah rutinan sarwah malam Rabu. Kegiatan ini digelar secara rutin setiap Selasa malam Rabu, dan menjadi momen refleksi sekaligus wujud penghormatan kepada para leluhur.
Sarwah, yang berasal dari kata “surah” atau doa, dilakukan secara berjamaah dengan pembacaan tahlil, yasin, dan doa-doa khusus. Tradisi ini umumnya dilangsungkan di rumah-rumah warga, mushala, hingga pemakaman umum.
“Ini bukan hanya soal ritual, tapi juga tentang menjaga silaturahmi dan mengenang jasa orang tua dan leluhur kita,” ujar K Marjuddin, tokoh setempat, Selasa (15/4/2025).
Kumpulan rutinan ini tak hanya diikuti oleh kalangan tua, namun juga generasi muda yang perlahan mulai tertarik dengan kearifan lokal. Sajian khas seperti nasi berkat dan bubur merah-putih pun kerap menjadi pelengkap yang menambah kehangatan suasana.
Dengan suasana khidmat dan penuh kebersamaan, sarwah malam Rabu menjadi salah satu budaya warisan Nusantara yang patut dilestarikan di tengah era digital saat ini.