FALIHMEDIA.COM | BRINGSANG – Untuk meningkatkan kerjasama dan memperkuat komonikasi antar pengurus Forum Komonikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Giligenting menggelar pertemuan dan buka bersama di Taman Hiburan Bringsang (THB) Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep pada Minggu (17/4/2022).
Acara pertemuan tersebut guna menyerap ide dan gagasan antar pengurus FK-KIM Giligenting dan mempererat komonikasi dan silaturrahmi serta menyampaikan aktifitas pokok KIM yang ada di Desa.
Koordinator acara temu FK-KIM Giligenting, Fauzan menjelaskan bahwa pertemuan ini guna menyerap inspirasi antar pengurus untuk pemberdayaan masyarakat dan juga memperkuat komunikasi sesama pengurus KIM.
“Kita sebagai pengurus KIM, di wajibkan aktif baik dalam hal Akses Informasi, Diskusi, Implementasi, Networking dan juga dalam hal Desiminasi,” katanya.
“Ini adalah sebuah wadah atau forum yang bisa memberikan informasi yang benar, bermanfaat, dan dapat memajukan desa dan giligenting,” sambungnya.
Pengurus FK-KIM Giligenting tidak hanya mengelola berita, jelas Fauzan akan tetapi kita harus masuk disemua sektor agar nantinya KIM bisa berdaya sebagai penggerak agar giligenting bisa lebih maju dalam hal komonikasi dan informasi.
“Keberadaan KIM baik di desa maupun dikecamatan tidak hanya mengelola informasi, tapi bagaimana dengan keberadaan KIM, giligenting bisa bergerak dan maju dalam hal komunikasi dan informasi melalui desiminasi informasi yang dilakukan oleh KIM,” jelasnya.
Untuk pemberdayaan masyarakat, kata Fauzan menyampaikan strateginya lebih cenderung memahami apa yang menjadi harapan di tingkat desa.
“Kalau sudah tahu hal tersebut, kita harus bersinergi, selalu berkomunikasi lewat perwakilan kecamatan sehingga informasi yang ada di masyarakat khususnya di tingkat desa tidak terputus dengan informasi yang ada di tingkat kabupaten,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fauzan mengatakan bahwa FK-KIM harus mampu mengembangkan aktivitas dalam mendayagunakan informasi dan komunikasi. Hal ini guna meningkatkan potensi ekonomi, sosial, budaya dan nilai tambah yaitu upaya menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
“Kita juga wajib menyampaikan informasi dan menerima informasi, disampaikan kepada warga. Salah satu contoh menangkal berita hoaks,” pungkasnya.