Pentingnya Pendidikan Aqidah Akhlak dalam Membentuk Perilaku Anak Usia Dini

Ilustrasi orang tua sedang mengajar pendidikan aqidah akhlak kepada anak-anaknya (Foto: Pexels)

FALIHMEDIA.COM – Aqidah merupakan keyakinan yang wajib tertanam di hati, memberikan ketenangan jiwa, serta membentuk dasar kepercayaan tanpa keraguan. Sebagai fondasi utama ajaran Islam, aqidah menjadi pijakan dalam kehidupan sehari-hari yang memengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang.

Sejalan dengan aqidah, akhlak, menurut Imam Al-Ghazali, adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang melahirkan tindakan tanpa pertimbangan panjang. Dalam Islam, pendidikan akhlak bertujuan menciptakan manusia yang bermoral baik, sopan, bijaksana, jujur, dan berbudi luhur.

Pendidikan Aqidah Akhlak dalam Sistem Pendidikan Nasional

Pendidikan aqidah akhlak menjadi tahap awal penanaman keyakinan dan pembentukan perilaku siswa. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan pendidikan ini. Bahkan, Rasulullah SAW menekankan pentingnya mendidik keluarga sebelum mengajarkan masyarakat luas.

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Siswa

Perilaku siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama:

Internal: Dorongan dari dalam diri, seperti keimanan dan niat.

Eksternal: Lingkungan, termasuk keluarga, teknologi, dan keteladanan guru.

Namun, arus informasi modern, lemahnya keteladanan guru, dan perubahan pola asuh orang tua menjadi tantangan dalam membentuk perilaku siswa saat ini.

Manfaat Pendidikan Aqidah Akhlak bagi Siswa

Pembelajaran aqidah akhlak membantu siswa:

Memahami keberadaan Allah SWT.

Mengembangkan perilaku baik dan menghormati orang tua, guru, serta sesama.

Rajin beribadah dan menjadikan agama sebagai pedoman hidup.

Ketika aqidah tertanam kuat, siswa menjadi pribadi yang optimis, disiplin, dan memiliki sikap positif dalam kehidupan. Pendidikan agama berfungsi sebagai pengendali emosi dan tingkah laku, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak mulia.

Pendidikan akhlak menjadi pondasi pembentukan karakter bangsa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Artinya: Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya (HR. Imam Ahmad).

 

*Penulis : Muslimatun Nisa, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

 

Redaksi FalihMedia menerima tulisan opini, artikel dan tulisan lainnya yang sifatnya memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan negeri ini. Dan semua isi tulisan di luar tanggung jawab Redaksi FalihMedia”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *