Membangun Karakter Anak Usia Dini

FALIHMEDIA.COM – Pembentukan karakter sangat erat hubungannya dengan pendidikan kakarakter. Definisi pendidikan karakter ialah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat memberikan konstribusi yang positif kepada lingkungannya.

Dalam hal ini karakter di artikan sebagai cara untuk berfikir dan berprilaku disetiap individu untuk hidup dan bersosialisasi, baik di dalam keluarga, masyarakat, sekolah, maupun negara.

Karakter juga merupakan ciri khas seseorang atau kelompok yang mengandung nilai, kemampuan, keastian, kapasitas, moral, dan ketegaran dalam menghadapi sebuah kesulitan atau tantanagan.

Ron Kurtus seorang pendiri situs pendidikan “school of champion” berpendapat bahwa karakter adalah satu set tingkah laku atau prilaku (behavior) dari seseorang sehingga dari perilakunya orang akan mengenalnya “ia seperti apa”.

Menurutnya kakarter akan menentukan kemampuan seseorang untuk mencapai cita-citanya dengan efektif, kemampuan untuk berlaku jujur dan berterus terang kepada orang lain serta kemampuan untuk taat terhadap tata tertib dan aturan yang ada.

Tujuan Pembentukan Karakter

Erat kaitannya dengan cita-cita yang ingin menghasilkan siswa yang cerdas dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan terpuji dalam keimanan dan ketakwaanya, maka kini sudah saatnya sekolahmemberikan pendidikan “karakter” kepada peserta didiknya yaitu “kurikulum pembentukan karakter”. Ada beberapa tujuan yang berkaitan dengan pembentukan karakter dan pendidikan karakter dalam sekolah yaitu:

Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan, mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak berkesesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah, dan membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama.

Sejak dini siswa perlu diperkenalkan dengan berbagai perilaku positif diantaranya perilaku yang bisa dipercaya, tanggung jawab, perhatian, sering berbuat baik, menjaga emosi, sopan, menghargai teman. Hal seperti inilah yang harus diajarkan dan di praktekkan secara bertahap dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan karakter merupakan salah satu strategi yang perlu di implementasikan dalam kegiatan pembelajaran disekolah untuk mengurangi berbagai problematika yang dihadapi oleh peserta didik, ada 6 pilar karakter yang perlu dikembangkan yaitu:

Trustworthiness

Bentuk karakter yang membuat seseorang menjadi berintegritas jujur dan loyal.

Fairness

Bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki pemikiran terbuka serta tidak suka memanfaatkan orang lain.

Caring

Bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki sikap peduli dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar.

Resfect

Bentuk karakter yang membuat seseorang selalu menghargai dan menghormati orang lain.

Citizenship

Bentuk karakter yang membuat seseorang sadar hukum dan peraturan serta peduli terhadap lingkungan alam.

Responsibility

Bentuk karakter yang membuat seseorang bertanggung jawab, disiplin, dan selalu melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin.

Disisi lain nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu dikembangkan dan diajarkan kepada peserta didik antara lain yaitu:

Kejujuran, Loyalitas, Hormat, Cinta, Ketidak egoisan, Baik hati dan pertemanan, Keberanian, Kedamaian, dan Mandiri.

Tahap Pembentukan Karakter

Pembentukan karakter merupakan suatu hal yang penting untuk diterapkan di sekolah. Karena pendidikan karakter menjadi sebuah pijakan dalam setiap mata pelajaran dan bisa menjadi penentu bagi siswa untuk mengntarkan siswa menjadi insane kamil.

Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan karakter yang baik bisa menjadi dorongan bagi siswa untuk melakukan hal positif dan memiliki tujuan hidup yang benar.

Lingkungan sekolah bukan menjadi suatu hal yang mutlak bagi anak untuk mendapatkan pendidikan karakter secara utuh. Oleh karena itu orang tua, keluarga, lingkungan, masyarakat juga memiliki peran penting dalam pembentukan karakter. Karakter dapat dibentuk melalui beberapa tahap diantaranya yaitu:

Tahap pegetahuan

Pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui pengetahuan, yaitu lewat setiap mata pelajaran yang diberikan kepada anak.

Tahap pelaksanaan

Pendidikan karakter bisa dilaksanakan dimanapun dan dalam situasi apapun. Pendidikan karakter dilingkungan sekolah bisa dilaksanakan mulai dari sebelum proses belajar sampai pembelajaran usai.

Bebrapa contoh misalnya: disiplin (peserta didik dilatih dan ditanamkan sikap disiplin waktu dan disiplin dalam menjalani tata tertib disekolah), jujur (peserta didik diajarkan dan dilatih untuk jujur dalam segala hal, seperti mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas).

Tahap pembiasaan

Karakter tidak hanya ditanamkan lewat pengetahuan dan pelaksanaan saja tapi juga harus dibiasakan. Karena orang yang memiliki pengetahuan belu tentu bisa bertindak dan berprilaku sesuai dengan ilmu yang ia miliki apabila tidak dibiasakan untuk melakukan kebaikan.

 

 

*Penulis : Ahmad Sanusi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
NIM: 190106242

Redaksi FalihMedia menerima tulisan opini, artikel dan tulisan lainnya yang sifatnya memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan negeri ini. Dan semua isi tulisan di luar tanggung jawab Redaksi FalihMedia”.

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon
Penulis: Ahmad SanusiEditor: Redaksi