FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Masyarakat Nelayan Dusun Julung Lao’, Desa Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep menggelar gotong royong menanam bibit pohon mangrove dipesisir pantai beru. Jumat (15/12/2023).
“Kegiatan gotong royong tanam bibit mangrove ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan dan melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, karena mangrove merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh dapat meredam gelombang besar termasuk tsunami,” ungkap Koordinator Gotong Royong, M. Rifai.
Selain hal diatas, kata Rifai mangrove juga berfungsi menyerap karbondioksida, menjaga kualitas air serta udara, sebagai habitat ikan dan biota laut, pereduksi gelombang di pantai, memberikan dampak ekonomi yang luas dan menjadi sumber pendapatan bagi nelayan.
“Dengan diadakannya penanaman mangrove ini secara tidak langsung memberikan kesadaran dan pembelajaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai dengan merawat tanaman mangrove tersebut,” kata Rifai yang juga sebagai Direktur PT. Falih Media Utama.
Ribuan bibit mangrove yang ditanam di pesisir pantai beru ini, lanjut Rifai berasal dari bantuan dinas kehutanan jawa timur dalam rangkaian giat festival mangrove ke-VI yang dipusatkan di lapangan merdeka PT. Garam Kalianget.
“Penamanan bibit mangrove jenis rhizophora stylosa tersebut bekerjasama dengan FK3I Korlap Sumenep dengan masyarakat nelayan galis, bertujuan untuk menjaga lingkungan pesisir pantai agar tidak terkena abrasi dan menahan terjangan ombak agar menjadi tangkis laut alami yang ada sepanjang pesisir pantai beru dusun julung laok desa Galis giligenting,” tandas Rifai.
Ketua nelayan pesisir Berru Mandiri, Suhaemli mengucapkan terimakasih kepada FK3I Korlap sumenep yang telah membantu mengupayakan kebutuhan nelayan untuk menjaga daerahnya yang biasa digunakan untuk tambatan perahu agar tidak terkikis habis karena abrasi.
“Bantuan bibit pohon mangrove menjadikan pesisir pantai berru lebih baik dan perawatannya akan dilakukan bersama-sama secara gotong royong,” tegasnya.
“Saya mewakili kelompok nelayan pesisir berru mandiri menyampaikan terimakasih atas bantuan bibit mangrove yang telah diupayakan pengadaannya oleh FK3I Korlap Sumenep semoga kedepan ada kerjasama lain untuk lingkungan hidup dan kebutuhan nelayan,” ucapnya.
Sementara itu, Korlap FK3I Sumenep Fadel Abu Aufa menjelaskan bahwa penanamannya bisa berjajar hingga tiga atau empat dibelakangnya agar lebih kuat menahan terjangan ombak.
“Kedepan cara tanamnya harus berjajar lebih dari satu biar bisa tahan terhadap terjangan ombak dan mangrove tumbuhnya bisa bagus dan aman serta menjaga ekologi pesisir pantai,” singkatnya.k