FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Ahmad Fahrisi, seorang aktivis lingkungan yang dikenal karena dedikasinya terhadap pelestarian alam, ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon Manghruve di Pantai Somber, Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting.
Kegiatan penanaman pohon Mangruve ini merupakan bagian dari upaya pelestarian lingkungan yang diinisiasi oleh masyarakat setempat dan beberapa organisasi lingkungan. Pohon Mangruve yang dikenal sebagai spesies endemik, dipilih karena kemampuannya dalam memperkuat ekosistem pantai dan memberikan kontribusi besar dalam menjaga keseimbangan alam.
“Partisipasi dalam kegiatan penanaman pohon Mangruve ini adalah langkah konkret kita untuk mendukung pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Pohon ini memiliki peran penting dalam meresapkan air, mencegah abrasi, dan menciptakan habitat yang sehat bagi berbagai spesies laut,” ucap Ahmad Fahrisi saat di wawancara Falihmedia.com, Selasa (12/12/2023).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, Siswa MI Annibros 1 dan Yayasan Al Hasan, semua peserta bekerja bersama-sama dengan penuh semangat untuk menanam sebanyak mungkin pohon Mangruve di sepanjang pantai, menciptakan hutan mangruve yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.
“Kehadiran Ahmad Fahrisi dan teman-teman aktivis lingkungan sangat berarti bagi kami. Ini adalah contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para aktivis untuk mencapai tujuan bersama dalam melestarikan alam,” ujar Ketua DPD PPLHI Sumenep, Abd. Rahman.
Selain itu, kata Rahman pihak penyelenggara juga menyediakan sesi edukasi mengenai pentingnya pelestarian mangruve dan upaya menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.
“Kami tidak hanya melakukan penanaman bibit mangruve, namun juga memupuk rasa tanggung jawab dan kesadaran bagi siswa sejak dini, agar nantinya ditengah-tengah masyarakat menjadi percontohan terkait kepeduliannya terhadap lingkungan,” katanya.
Rahman juga berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara sekali-sekali, tetapi juga menjadi pemicu kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di masa mendatang.
“Ini merupakan wujud kerja nyata kepedulian para siswa terhadap lingkungan, agar kepedulian mereka bisa menjadi darah daging yang nantinya bisa dipraktekkan ditengah-tengah masyarakat,” tandasnya.