FALIHMEDIA.COM | JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut program Bantuan Sosial (Bansos) beras 10 kilogram (kg) per bulan bagi 21 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan dilanjutkan hingga tahun depan.
“Jadi akan ada lagi bantuan yang 10 kg untuk 21 juta keluarga itu, ini ditambah sampai tahun depan,” kata menteri yang akrab disapa Zulhas itu saat ditemui di The Manohara Hotel, Sleman, Senin (6/11/2023).
Zulhas juga mengklaim harga beras di pasaran sekarang ini sudah tidak mengalami kenaikan dan terus-menerus mulai turun. Kendati demikian, pemerintah tetap akan meneruskan program beras bansos yang sejatinya diharapkan mampu mengendalikan harga di pasaran tersebut.
“Pemerintah, nanti saya akan rapat untuk meneruskan bantuan sosial kepada masyarakat yang mengalami kendala kesulitan untuk membeli beras,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperpanjang bansos beras hingga Desember 2023, dengan tambahan anggaran Rp2,67 triliun.
Zulhas mengatakan perpanjangan bansos dilakukan demi menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama yang lapisan bawahnya, di tengah ancaman El Nino .
“Ini program keluarga keluarga harapan (PKH) dan keluarga-keluarga yang selama ini mendapatkan bantuan sembako dari APBN kita secara langsung. APBN memberikan bantuan setiap KPM ini 10 kg setiap bulan, dari September 2023-Desember 2023, 4 bulan, karena El Nino mengalami dampaknya cukup panjang,” katanya.
Apalagi, Jokowi menjanjikan bansos beras 10 kg per bulan diperpanjang pada Januari 2024-Maret 2024. Asalkan, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) masih mencukupi.
Di sisi lain, Pemerintah juga mengurangi 690 ribu keluarga penerima bansos beras dari 21,35 juta menjadi 20,66 juta. Jumlah tersebut dikurangi berdasarkan hasil evaluasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pihak-pihak terkait.
Pemangkasan dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) selaku lembaga yang diperintahkan Jokowi memimpin pembagian bansos ini. Nantinya, angka penerima baru ini berlaku untuk sisa masa penyaluran hingga akhir 2023.
Direktur Distribusi dan Pangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan koreksi penerima data berdasarkan validasi dari Kementerian Sosial. Ia menyebut ada beberapa penerima manfaat sebelumnya yang kini sudah meninggal dunia, pindah lokasi, maupun dianggap sudah mampu.