FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pulau Giligenting di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga kekayaan tradisional yang menghidupkan perekonomian warganya. Salah satu usaha unggulan di daerah ini adalah pembuatan kerupuk puli, sebuah tradisi yang diwariskan lintas generasi.
Di Desa Galis, aktivitas pembuatan kerupuk menjadi rutinitas harian sebagian besar penduduk. Kerupuk khas ini diolah dari bahan baku lokal, seperti tepung tapioka dan terigu, yang menjadi ciri khas cita rasanya. Proses produksinya dilakukan secara manual, mulai dari pencampuran adonan, pengukusan, hingga penjemuran di bawah sinar matahari.
Ibu Rasmiyati (50), seorang pengrajin kerupuk puli yang sudah 15 tahun menekuni profesi ini, mengungkapkan kebanggaannya menjaga tradisi ini meski penuh tantangan.
“Setiap langkah dikerjakan dengan teliti, mulai dari mencampur bahan hingga memotong kerupuk. Meski melelahkan, kami bangga melestarikan tradisi ini,” katanya saat di wawancara Falihmedia.com, Senin (6/1/2025) malam.
Dalam sehari, Ibu Rasmiyati dan keluarganya mampu menghasilkan 5 hingga 10 kilogram kerupuk mentah, yang dijual dengan harga Rp25.000 per kilogram.
Namun, ada berbagai kendala yang mereka hadapi, seperti cuaca tidak menentu saat proses penjemuran dan naiknya harga bahan baku.
“Kami sangat berharap adanya dukungan berupa alat modern, seperti mesin pemotong dan pengering, agar produksi tetap berjalan lancar meski musim hujan tiba,” ujar Ibu Rasmiyati.
Meski penuh tantangan, kerupuk produksi Ibu Rasmiyati telah menembus pasar Jakarta dengan pengiriman rutin 30-50 kilogram setiap minggu.
“Kami mengirim ke Jakarta setiap minggu, dan permintaan terus meningkat,” tambahnya.
Kisah perjuangan pembuat kerupuk di Giligenting adalah cerminan semangat menjaga tradisi sekaligus mencari penghidupan.
“Untuk di Jakarta ada anak saya yang kemudian di goreng dan di jajalkan di warung-warung madura,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan pihak swasta, industri kecil ini diharapkan dapat berkembang lebih jauh, memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat setempat terutama bagi pelaku UMKM.