FALIHMEDIA.COM – Kabupaten Sumenep terus mencatatkan kemajuan signifikan di sektor sosial dan kemasyarakatan di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo dan Dewi Khalifah. Hal ini sejalan dengan misi keempat Pemerintah Kabupaten Sumenep 2021–2026, yakni Melaksanakan Pembangunan Berazas Gotong Royong dan Berkearifan Lokal.
Menurut data yang dirilis oleh Bappeda Kabupaten Sumenep bersama IAIN Madura, Indeks Kesalehan Sosial Kabupaten Sumenep tahun 2023 tercatat sebesar 83,36, meningkat dari tahun 2022 (82,30) dan 2021 (80,46).
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Sumenep, Helmi, menjelaskan bahwa indeks ini mengukur tiga aspek utama: Solidaritas Sosial, Gotong Royong, dan Stabilitas Sosial.
“Stabilitas Sosial mendapat nilai 84,71, Solidaritas Sosial mencapai 78,01, dan Gotong Royong meraih angka tertinggi dengan 87,35. Nilai ini menunjukkan keberhasilan pembangunan di bidang sosial dan kemasyarakatan yang menggembirakan,” ungkap Helmi, Kamis (28/12/2023).
Keberhasilan ini tidak lepas dari program-program strategis seperti pemberdayaan sosial, perlindungan terhadap kelompok rentan, penanganan konflik, serta peningkatan ketentraman sosial. Interaksi yang harmonis antara Bupati dan masyarakat menjadi kunci stabilitas sosial yang terjaga dengan baik.
Pengamat sosial politik dan peneliti IAIN Madura, Mohamad Ali Alhumaidi, turut mengapresiasi komitmen Pemkab Sumenep dalam menangani masalah sosial.
“Dukungan terhadap guru ngaji, lembaga keagamaan, anak, perempuan, dan kaum marginal menunjukkan political will yang kuat. Namun, program ini harus terus ditingkatkan karena dinamika sosial semakin kompleks,” ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, Kabupaten Sumenep membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan pembangunan sosial yang berkelanjutan dan harmonis.