FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Pemerintah Desa (Pemdes) Galis bersama PT. Pos Indonesia salurkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng ke 426 keluarga penerima manfaat (KPM).
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang sedang kesulitan terhadap minyak goreng terlebih lagi di masa pademi covid 19.
Sebagai upaya membantu masyarakat Pemdes Galis, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep menyalurkan bantuan langsung tunai jenis minyak goreng ke masing-masing KPM.
Selain untuk memenuhi kebutuhan perekonomian sehari-hari tentunya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu Pemerintah Desa Galis telah membagikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada 426 KPM.
Kepala Desa Galis, Akhmad Safri Wiarda, mengatakan, untuk masyarakat yang mendapatkan bantuan langsung tunai minyak goreng agar memanfaatkan dan di pergunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Pergunakan bantuan ini dengan sebaik-baik untuk kebutuhan sehari-hari, apa lagi saat ini kita sedang menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan, semoga bantuan ini bisa meringankan dan membantu masyarakat untuk menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan ini dengan lancar dan tentram, sehingga amal ibadah puasa kita dapat diterima Allah SWT,” kata Safri, Jumat (15/4/2022) kemarin.
Lebih lanjut, Safri mengatakan dua program bantuan tunai dari pemerintah melalui kementrian sosial itu menjangkau kurang lebih sebanyak 426 masyarakat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 6 Dusun di Desa Galis.
“Hari ini menyalurkan bantuan tunai oleh pos, sebanyak 426 orang, rinciannya satu bulan bantuan tunai sembako Rp. 200 ribu, ditambah dengan bantuan langsung tunai minyak goreng,” ungkapnya.
“Yang bantuan tunai minyak goreng, kita sesuaikan dengan intruksi dari pemerintah untuk April, Mei, Juni, sebesar 100 ribu kali tiga bulan,” sambungnya.
Dijelaskan Safri, berdasarkan sesuai arahan dinas sosial bahwasannya bantuan tersebut tidak boleh ada potongan maka dari itu, pihaknya selalu mengingatkan kepada penerima jika ada yang melakukan pemotongan segera laporkan pemerintah desa.
“Sejauh ini, Alhamdulillah tidak ada kendala, paling ada warga yang ingin buru buru, kita memaklumi karena puasa, tapi kita utamakan dulu lansia, karena dibedakan dari kesehatannya, makanya kita dahulukan,” jelasnya.
Masih kata Safri, mengingat dalam penyaluran dilaksanakan pihak pos dengan dua orang operator, sehingga pemerintah desa Galis menerjunkan semua perangkat desa untuk membantu.
“Peran utama itu pos, kita bantu, dari pos dua orang akan makan waktu lama apalagi hari ini hari Jumat sehingga penyalurannya kita bagi menjadi dua sesi, sesi pertama dari pukul 08.00 WIB dan sesi kedua dimulai dari pukul 01.00 WIB,” pungkasnya.