Peluncuran Kampung Zakat Terpadu di Desa Pandian Sumenep: Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Asisten Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Didik Wahyudi, bersama Kepala Kemenag Sumenep, Abdul Wasid, menyerahkan bantuan kepada anak yatim dan kaum duafa dalam peluncuran Kampung Zakat Terpadu di Desa Pandian

FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, secara resmi meluncurkan Kampung Zakat Terpadu di Desa Pandian, Kecamatan Kota, pada Rabu (3/1/2024). Peluncuran ini dilakukan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Didik Wahyudi, yang mewakili Bupati Sumenep.

Didik Wahyudi mengungkapkan bahwa Kampung Zakat Terpadu adalah wujud sinergi antara Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah untuk pemberdayaan masyarakat. Program ini diharapkan mampu mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara nasional.

“Sumenep menjadi salah satu daerah favorit di Jawa Timur karena pemberdayaan masyarakatnya yang berjalan efektif. Dengan program ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) diharapkan terus menurun, menciptakan progres nyata terhadap tujuan bersama,” kata Didik.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kolaborasi antara Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah melalui program-program pemberdayaan serupa demi kesejahteraan masyarakat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, Abdul Wasid, menyampaikan bahwa Kampung Zakat Terpadu mencakup 23 program kegiatan. Salah satu kegiatan utamanya adalah pemberian bantuan pemberdayaan ekonomi senilai Rp 20 juta kepada pengusaha batik di Desa Pandian.

“Program Kampung Zakat Terpadu ini merupakan langkah konkret dalam pengentasan kemiskinan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar Abdul Wasid.

Lebih lanjut, ia berharap program ini tidak hanya memberi manfaat di Desa Pandian, tetapi juga dapat diterapkan di desa lain di wilayah Kabupaten Sumenep.

“Selain itu, program ini diharapkan dapat memperkuat moderasi beragama di masyarakat,” tandasnya.

Pada acara tersebut, bantuan juga diserahkan kepada 10 anak yatim, 10 kaum duafa, modal usaha batik, serta bantuan berupa hewan ternak kambing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *