FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kangean (IMK) Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta pemerintah daerah setempat menyubsidi tarif kapal rute Kalianget-Kangean.
Selain meminta perbaikan jalan raya, puluhan mahasiswa yang demo di depan Kantor Bupati Sumenep itu juga menyoroti mahalnya tarif kapal milik pemerintah daerah di lintasan Kalianget-Kangean.
“Tarif kapal milik PT Sumekar yang beroperasi di lintasan Kalianget-Kangean itu Rp120 ribu perorang. Kami minta tarifnya sama dengan kapal perintis, yakni Rp90 ribu perorang,” kata korlap aksi, Ahmad Faiq Hasan, Selasa (21/3/2023) kemarin.
Alasannya, PT Sumekar itu badan usaha milik daerah (BUMD) yang berarti milik pemerintah daerah dan seharusnya lebih mengedepankan jasa pelayanan publik.
Selain subsidi tarif, massa dari Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep mendesak manajemen PT Sumekar mengoperasionalkan dua armadanya, yakni KMP DBS I dan KMP DBS III.
Massa pun meminta Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk menemui dan berdiskusi tentang tuntutan mereka di lokasi demo.
Setelah berorasi sekitar 45 menit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Sumenep A Masuni dan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Agus Adi Hidayat, mendatangi massa.
Massa sempat menolak kehadiran Masuni dan Agus di lokasi demo, karena ingin bupati yang hadir langsung.
Namun, setelah berdebat, Masuni akhirnya diperkenankan bicara dan menyatakan akan menyampaikan semua aspirasi para pendemo kepada bupati.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber falihmedia.com
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
