FALIHMEDIA.COM | CIREBON – Kenaikan harga sejumlah bahan pokok, terutama cabai setan, memaksa Neneng, seorang pedagang masakan keliling di Kota Cirebon, untuk menghentikan sementara penjualan lauk pauknya. Harga cabai setan yang melonjak hingga Rp 100 ribu per kilogram menjadi beban berat bagi usahanya, sehingga ia beralih menjual nasi sederhana.
“Saya biasanya jual lauk rumahan, tapi sekarang bahan-bahannya mahal, khususnya cabai setan. Sekarang cuma jual nasi sederhana pakai sambal sedikit,” ungkap Neneng saat ditemui di Pasar Kalitanjung, Rabu (8/1/2025).
Ia menambahkan, selain cabai setan, harga cabai merah, bawang merah, dan bawang putih juga meningkat signifikan. Untuk kebutuhan sambal, Neneng kini hanya membeli seperempat kilogram cabai merah seharga Rp 15 ribu.
Di Pasar Kalitanjung, lonjakan harga cabai setan hingga Rp 100–110 ribu per kilogram membuat banyak pedagang mengurangi stok.
Menurut Neneng, pedagang cabai, mengungkapkan kenaikan harga ini sudah berlangsung sejak dua minggu terakhir akibat cuaca buruk yang menyebabkan gagal panen.
“Pembeli sekarang lebih memilih cabai kering karena lebih murah dan tahan lama. Cabai kering ini harganya Rp 80 ribu per kilogram, tapi bisa dibeli dalam kemasan kecil Rp 5 ribu,” jelas.
Hal serupa juga diungkapkan Abdul Karim, pedagang lain di Pasar Kalitanjung. Menurutnya, pelanggan kini beralih ke cabai kering untuk menghemat pengeluaran.
“Selain cabai setan, harga cabai rawit dan cabai keriting merah juga naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Namun, bawang merah dan bawang putih justru mengalami penurunan harga, masing-masing Rp 30 ribu dan Rp 40 ribu per kilogram,” tuturnya.
Lonjakan harga cabai setan diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir bulan. Curah hujan tinggi menjadi salah satu penyebab lambatnya distribusi dari sentra produksi.