FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelar program Halaqah Pesantren Ramah Anak. Program ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan agama bagi anak-anak di pesantren dengan pendekatan yang ramah dan mengutamakan keamanan serta kesejahteraan anak.
Halaqah Pesantren Ramah Anak yang diselenggarakan di Aula Kemenag Kabupaten Sumenep merupakan respons dari Kemenag dan NU Sumenep terhadap pentingnya menciptakan lingkungan pesantren yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak. Program ini melibatkan para ketua pondok dan ketua keamanan pondok dari 50 pondok pesantren yang terundang di Kabupaten Sumenep.
“Pesantren memiliki peran penting dalam mewujudkan generasi muda yang Islami dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, pesantren perlu diupayakan agar menjadi tempat yang ramah dan aman bagi anak-anak,” kata Kepala Kantor Kemenag Sumenep Abdul Wasid, Rabu (1/5/2024).
Abdul Wasid juga berharap agar para pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Sumenep dapat memahami dan menerapkan konsep pesantren ramah anak di lingkungan pesantren masing-masing.
“Demi terwujudnya generasi muda yang Islami, berakhlak mulia, dan siap membangun bangsa diharapkan para pimpinan pondok untuk tetap bersinergi serta wajib memahami lingkungan pondok,” ucapnya.
Sementara itu, ditempat terpisah Ketua PCNU Sumenep A. Pandji Taufik juga menyampaikan bahwa pesantren ramah anak harus mengedepankan hak-hak anak dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
“Untuk itu perlu di perhatikan bahwa sebagai pimpinan pondok kita harus mampu memenuhi hak-hak anak, selain memberikan lingkungan yang konfusif guna untuk tumbuh kembangnya anak,” singkatnya.
Di ketahui dalam acara halaqah pesantren tersebut, Kemenag dan NU Sumenep menghadirkan narasumber Dosen BK sekaligus Kepala PLBK & TS STKIP PGRI Sumemep dan Ketua RMI PCNU Sumenep Dr. Rusmiyati, M.Pd.