FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Seorang wirausaha yang konservasi, Ibu Sahrani (60), telah sukses meraih omset luar biasa sebesar Rp. 1 juta rupiah setiap hari dari modal usaha kue kering dan basah sebesar Rp. 500.000 yang dikelolanya.
Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi yang tulus dalam mengembangkan bisnisnya. Sehingga Ibu Sahrani membuka Warung Mami Mawar dipinggir jalan, tepatnya Dusun Julung Lao’ Rt 002 Rw 001, Desa Galis, Kecamatan Giligenting Sumenep yang dibuka sejak pukul 05.00 pagi sampai pukul 12.00 siang.
Dengan pandainya mengolah berbagai resep tradisional dan kreatif, Ibu Sahrani memulai bisnis kulinernya beberapa tahun yang lalu. Serta menerima pesanan, baik untuk oleh-oleh khas madura ke Jakarta dan juga sebagai hidangan Idul Fitri.
Melalui sentuhan magisnya dalam memasak, ia berhasil menciptakan berbagai varian kue kering seperti kue kacang, kue bangkit, kue kembang goyang, kue kembangan (madura) dan kue basah, cucur, goreng pisang, donat yang lezat, memikat lidah para pelanggannya serta harga yang bersahabat.
Keahlian kulinernya yang istimewa telah membuat pelanggan setianya kembali lagi dan lagi.
“Kami tidak hanya menyediakan kue kering dan basah, tapi setiap harinya kami juga menjual aneka gorengan serta nasi uduk, nasi kuning dan nasi biasa,” kata Ibu Sahrani saat ditemui Falihmedia.com dirumahnya pada Senin (9/10/2023).
Pengunjung yang datang memadati tokonya setiap hari bukan hanya berasal dari sekitar wilayah, tetapi juga dari luar Desa dan bahkan untuk yang memesan mencakup satu Kecamatan.
“Kami juga membatasi modal, sehingga untuk kue kering kami menunggu yang memesan dulu, meskipun setiap harinya banyak pelanggan yang menanyakan untuk membeli satu, dua atau lima biji,” ujar Ibu Sahrani yang merupakan seorang janda yang tidak memiliki keturunan.
Kelezatan kue-kue buatan Ibu Sahrani ini telah memikat hati banyak orang, membuat bisnisnya semakin berkembang pesat.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan pelanggan setia dan tim yang selalu bekerja keras. Omset 1 juta rupiah per hari bukan hanya tentang angka, tapi juga tentang kepercayaan dan kepuasan pelanggan,” ucap Ibu Sahrani dengan senyum ceria.
Keberhasilan Ibu Sahrani juga memberikan inspirasi bagi para pengusaha calon muda. Ia membuktikan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan inovasi, impian membangun bisnis yang sukses bukanlah hal yang tidak mungkin.
Bukan hanya sekedar bisnis, kue-kue kering dan basah buatan Ibu Sahrani juga menjadi ikon kuliner lokal yang patut dicontoh. Kelezatan dan kualitas rasa kue-kue tersebut membuatnya menjadi favorit di kalangan warga lokal.
“Semoga dengan semangat dan ketekunan ini, kue-kue khas madura bisa menjadi kue yang berkelas sehingga bisa dijual di Super Market, dan juga bisa mendapatkan suntikan dana dari pemerintah,” harapnya.
Semua pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan individu, tetapi juga keberhasilan bersama antara Ibu Sahrani dan juga Ibu Sumawar (50) yang merupakan ponaannya.
“Untuk saat ini ketika menerima pesanan banyak, kami menambah satu pekerja dan untuk setiap harinya kami hanya berdua, batasan modal, iya jika ada yang memesan kue kering, modal untuk buka setiap harinya kami buat untuk membeli bahan-bahan kue kering,” ujarnya.
Dalam waktu singkat, bisnis kue kering dan basah Ibu Sahrani telah menjadi cerita dan terkenal dikalangan serta masyarakat bisa menginspirasi.
“Kita berharap kesuksesan ini akan terus memberikan semangat bagi para pengusaha lokal lainnya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan ekonomi lokal serta mendapat perhatian dari pemerintah terkait,” tutupnya.