FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Forum komunikasi Kader konservasi Indonesia (FK3I) Korda Jatim korwil Madura korlap sumenep bantu distribusikan 21.000 bibit mangrove dari dinas kehutanan Jawa Timur dalam rangkaian giat festival mangrove yang ke 6 yang akan di laksanakan pertengahan Desember 2023 berpusat di lapangan merdeka Kalianget Sumenep yang akan di hadiri Gunernur Jatim ibu Khofifah Indarparawansa.
Dalam kegiatan tersebut pendidtribusiannya juga kepulau Giligenting melalui FK3I Korlap Sumenep sebanyak 3.500 bibit mangruve dari tempat transit di Desa Kebun Dadap Timur, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan pesisir dan mencegah abrasi agar keberadaan tebing tidak terus terkikis.
“Ini pengiriman tahap pertama, segera menyusul pengiriman tahap kedua sebanyak 3.500 bibit mangrove, total 7.000 bibit mangrove yang didistribusikan ke empat desa yang ada di pulau giligenting. Bibit mangrovenya sendiri berjenis rhizophora stylosa atau tenjang kata orang madura ,” ujar Korlap FK3I Sumenep Fadel Abu Aufa kepada Falihmedia.com, Kamis (7/12/2023).
Fadel juga berharap semoga bibit yang sudah dikirim dapat hidup dan terawat sehingga dapat memberi manfaat ekologi dan ekonomi kedepannya.
“Kami berharap bibit mangruve ini bisa tumbuh dan terawat sehingga nantinya bisa berkembang dan memberi manfaat bagi para nelayan,” harap Fadel yang juga sebagai Sekretaris Pokmaswas Reng Paseser.
Sementara itu, koordinator peduli lingkungan Giligenting, Abd. Rahman mengatakan masyarakat setempat menyambut bantuan ini dengan antusias.
“Ini adalah berkah bagi kami,” katanya.
“Bibit Mangruve ini tidak hanya akan membantu kami memulihkan lingkungan kami, tetapi juga membantu perahu masyarakat nelayan agar tidak terombang ambing ketika musim ombak,” sambungnya.
Dengan bantuan ini, ujar Rahman masyarakat di empat desa agar bisa merawat dengan baik, agar bibit mangruve bisa bertahan hidup.
“Setelah melakukan penanaman, masyarakat nelayan juga di himbau agar bersama-sama menjaga dan merawat bibit mangruve,” ujarnya.
Dalam jangka panjang, lanjut Rahman inisiatif ini tidak hanya akan membawa manfaat bagi Desa Galis, Desa Gedugan, Desa Bringsang dan Desa Aenganyar, tetapi juga bagi seluruh pulau Giligenting dan ekosistemnya.
“Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di giligenting,” pungkasnya.