FALIHMEDIA.COM – Saham Apple sempat mengalami lonjakan besar pada sejak Rabu, (19/7/2023) kemarin, setelah sebuah laporan mengatakan bahwa produsen iPhone sedang mengembangkan AI mirip ‘ChatGPT’ secara internal.
Seiring kabar itu, saham Apple naik sekitar 1% dalam paruh pertama perdagangan Wall Street, Rabu waktu setempat. Diketahui, saham Apple sempat menyentuh US$198 atau setara Rp29,62 juta per lembar.
Saat ini Apple masih menjadi perusahaan paling berharga di dunia, dengan kapitalisasi pasar tembus US$ 3,07 triliun atau setara dengan Rp 46.050 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$). Sebagai gambaran, valuasi Apple tersebut 4,65 kali lebih besar dari total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hadirnya AI besutan Apple tersebut menandakan bahwa perusahaan yang digagas Steve Jobs ini menganggap serius kemajuan terbaru dalam teknologi. Apple dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikannya ke dalam produk berikutnya.
Selama setahun terakhir, para teknologi dan investor terpikat pada ‘large language models’ (LLM). Ini adalah sebuah teknologi AI yang dapat menghasilkan teks atau kode yang terlihat seperti yang ditulis manusia. Fitur ini yang dipakai oleh ChatGPT.
Sebagaimana dilansir Falihmedia.com pada Jumat, (21/7/2023), Apple memiliki fondasi internal untuk AI yang disebut “Ajax”. Adapun tim software engineernya telah membuat chatbot yang oleh beberapa orang disebut “Apple GPT”.
Akses ke chatbot dibatasi eksklusif untuk Apple. Beberapa staf Apple percaya bahwa perusahaan menargetkan promosi terhadap fitur AI tersebut mulai tahun depan.
Selain LLM, Apple menggunakan banyak kecerdasan buatan lain dalam produknya, mulai dari pengenalan ucapan Siri hingga kemampuan aplikasi Foto untuk mendeteksi wajah dan hewan peliharaan.
Namun, Apple dianggap terlambat untuk mengikuti tren LLM.
Saingannya misalnya, Microsoft telah mengintegrasikan ChatGPT OpenAI ke dalam perangkat lunaknya, Google telah mengintegrasikan Bard-nya ke dalam mesin pencarinya, Amazon akan menawarkan LLM melalui AWS, dan Meta menginisiasi open-source proyek LLM besar minggu ini.
Pada hari Selasa, Qualcomm, yang membuat prosesor untuk ponsel yang bersaing dengan iPhone Apple, mengatakan akan bekerja dengan Meta sehingga LLM-nya akan bekerja langsung di perangkat Android, bukan di server yang jauh di cloud.
Meski begitu, belum ada tanggapan resmi dari Apple terkait isu ini.