FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Dampak pemadaman listrik bergilir beberapa hari ini yang dilakukan oleh PLN di Giligenting, kini mulai dirasakan oleh masyarakat sekitar. Salah satu sektor yang terkena dampak cukup besar adalah para pedagang es batu rumahan.
Sejak PLN mulai memadamkan listrik secara bergilir, banyak pedagang batu rumahan yang mengalami penurunan pendapatan. Mesin pembuat es yang biasanya beroperasi penuh kini harus berhenti beroperasi selama beberapa jam setiap harinya. Hal ini tentu saja berdampak pada produksi batu yang menurun drastis.
“Saya biasanya bisa menjual 10 sampai 20 es batu setiap hari. Tapi sejak ada pemadaman listrik, saya hanya bisa menjual sekitar 2 sampai 3 es batu saja,” ungkap Martin Susanti kepada Falihmedia.com. Rabu (22/11/2023).
Dampak ini tidak hanya dirasakan oleh pedagang es batu, namun juga oleh pelanggan mereka. Banyak warung pkl dan nelayan yang mengeluhkan ketersediaan es batu yang menurun.
“Bukan hanya pedagang pkl, tapi juga para nelayan yang biasanya dibuat untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan,” tuturnya.
Martin berharap agar masalah ini bisa segera terselesaikan, mengingat es batu adalah kebutuhan pokok di daerah tropis seperti Giligenting.
“Semoga pemadaman bergilir ini bisa teratasi secepatnya, agar pelanggan tidak bingung terkait es batu,” tandasnya.