“Gerhana terjadi melalui tiga fase. Yakni fase awal yaitu terjadi awal gerhana, lalu puncak gerhana pada pukul 00.22 Wib, kemudian baru gerhana berakhir,” jelasnya.
Usman menambahkan, terjadinya gerhana dari awal hingga akhir yaitu 4jam 28menit 21detik. Pada setiap fase ini, bulan terlihat lebih gelap karena matahari terhalang bumi. Dan posisi bulan lebih dekat dengan bumi.
Adanya gravitasi ini mengakibatkan air laut akan pasang. Untuk itu pihaknya mengingatkan masyarakat untuk waspada.
“Terjadinya gerhana bulan biasanya air laut akan pasang maksimum. Diprediksi sejak 5-9 Mei 2023. Untuk itu diharapkan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan laut, bongkar muat barang di pelabuhan, nelayan ataupun petani garam lebih berhati-hati,” ungkap Usman.
Pihaknya menyebut air laut pasang diprediksi terjadi sekitar pukul 9-12 siang.
“Diharapkan masyarakat yang beraktivitas di pelabuhan ataupun pantai lebih waspada air laut pasang maksimum yang terjadi,” kata Kepala BMKG Kalianget.
Sementara itu dari perkiraan BMKG, sepanjang tahun 2023 ini akan terjadi dua kali gerhana bulan. Indonesia akan kembali mengalami Gerhana Bulan Sebagian pada 29 Oktober 2023. (Gita Larasati, Udiens, Syafika Auliyak, /Red/Falih Media)