FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – KMP Dharma Bahari Sumekar (DBS) III, kapal milik PT Sumekar Line, sudah hampir satu tahun tidak beroperasi. Hal ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut tersebut.
Salah seorang warga pulau Kangean, Dava, mengungkapkan harapannya agar kapal subsidi pemerintah ini segera beroperasi normal kembali.
“Kami sangat membutuhkan transportasi laut yang disediakan pemerintah. Sangat disayangkan jika kapal ini dibiarkan tidak beroperasi,” ujarnya, Selasa (1/10/2024).
Meski ada alternatif transportasi lain, Dava menegaskan bahwa layanan dari kapal pemerintah daerah jauh lebih optimal dan khusus melayani kebutuhan masyarakat kepulauan. Ia berharap agar KMP DBS III dapat segera dimaksimalkan kembali.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, yang menjadi pembina pengelola DBS III, juga menekankan pentingnya kapal tersebut untuk segera difungsikan. Menurutnya, proses docking kapal harus segera diselesaikan demi kepentingan masyarakat kepulauan.
“Proses docking masih berlangsung. Kami berharap agar segera rampung sehingga kapal ini bisa kembali beroperasi untuk melayani akses masyarakat kepulauan,” jelas Dadang.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Sumenep, M. Ramzi, yang menyatakan bahwa akses jalur laut sangat penting, terutama untuk masyarakat yang membutuhkan perawatan medis di daratan. Ramzi menyoroti pentingnya kapal milik Pemkab Sumenep ini beroperasi maksimal guna menghindari kerugian besar bagi masyarakat.
“Masyarakat membayar untuk layanan ini. Sayangnya, kapal malah tidak berfungsi. Jika terus dibiarkan, kerugian masyarakat akan semakin terasa,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Perhubungan (Perkimhub) Sumenep, M. Tayyib, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar kapal tersebut dapat segera beroperasi. Namun, ia menekankan bahwa ada tahapan-tahapan teknis yang harus diselesaikan, termasuk proses docking yang masih berlangsung.
“Kami sedang berusaha agar kapal ini segera beroperasi. Namun, ada beberapa tahapan yang belum selesai, termasuk docking,” ujarnya.