FALIHMEDIA.COM | PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, bersama Wakil Wali Kota Achmad Zaini, tiba di Bandara Tjilik Riwut pada Rabu (5/3/2025) setelah menghadiri Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kedatangan mereka disambut dengan prosesi adat tampung tawar, tradisi khas masyarakat Dayak sebagai bentuk doa dan restu bagi pemimpin daerah.
Penyambutan berlangsung meriah dengan kehadiran sejumlah pejabat pemerintahan, pimpinan DPRD Kota Palangka Raya, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Pj. Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menjelaskan bahwa tampung tawar merupakan simbol restu dan penerimaan dari masyarakat terhadap pemimpin yang kembali dari perjalanan penting.
Usai prosesi penyambutan, Fairid Naparin menegaskan komitmennya untuk segera bekerja merealisasikan program 100 hari kerja. Ia pun langsung menuju Sidang Paripurna DPRD Kota Palangka Raya untuk menyampaikan pidato resminya.
“Saya kembali dengan semangat baru dan siap bekerja untuk masyarakat. Hari ini, saya langsung menghadiri Sidang Paripurna di DPRD Kota Palangka Raya untuk menyampaikan pidato Wali Kota serta menjelaskan program 100 hari kerja yang telah kami susun,” ujar Fairid kepada awak media.
Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan daerah dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mewujudkan Asta Cita sebagai visi pembangunan nasional yang akan diterapkan di Palangka Raya.
“Kebijakan daerah harus selaras dengan visi pembangunan nasional. Salah satu program yang akan segera kami jalankan adalah makan bergizi gratis sebagai bagian dari Asta Cita,” jelasnya.
Selain itu, Fairid menegaskan pentingnya koordinasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah agar program pembangunan berjalan lebih efektif.
“Presiden Prabowo Subianto juga telah menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk memperkuat sinergi guna menciptakan pembangunan yang solid dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dengan semangat baru serta dukungan penuh dari masyarakat, Fairid Naparin dan Achmad Zaini diharapkan segera merealisasikan program 100 hari kerja serta menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.
Penyambutan dengan prosesi adat yang kaya akan nilai budaya ini menjadi simbol bahwa kearifan lokal tetap dijunjung tinggi dalam setiap langkah pemerintahan Kota Palangka Raya.