FALIHMEDIA.COM | GILIGENTING – Warga Dusun Galis Barat, Desa Galis, Kecamatan Giligenting dihebohkan dengan ditemukannya potongan tubuh bayi berupa kepala yang sudah menghitam di sebuah ember bekas cat tembok pada Kamis (29/6/2023) malam.
Dari keterangan Kepala Desa Galis, Akhmad Safri Wiarda, kejadian bermula saat Abu Bakar dan Moh. Adi Syahid melakukan ziarah ke makam anaknya di pemakaman umum Kang Amsi.
Pihaknya melihat makam anaknya yang masih bayi dalam keadaan habis dibongkar. Ketika dilakukan pengecekan, tidak ditemukan jenazah dalam makam tersebut.
Bersama Suhaili (kakek dari jenazah bayi), Abu Bakar menceritakan temuan itu kepada Kepala Dusun Sahimun. Selang beberapa jam kemudian, Sahimun kedatangan Misadin yang mengaku menemukan ember putih bekas cat tembok di tanah tegalan miliknya, yaitu sekitar 1.5 km dari rumahnya, tepatnya di dekat pohon bambu, yang berisi potongan tubuh Kepala bayi.
Mendengar hal itu, Sahimun langsung bergegas menemui Suhaili bersama Misadin yang kemudian di lanjutkan menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara).
“Sahimun dan Misadin lalu ke TKP membawa cangkul dan selembar kain putih untuk menguburkan potongan tubuh bayi itu,” ungkap Kepala Desa Galis, Akhmad Safri Wiarda, Jum’at (30/6/2023).
Setelah penguburan, barulah Sahimun, Suhaili dan Abu Bakar mengabarkan kejadian ini kepada kami. Yang kemudian diteruskan melaporkan kepada pihak Polsek Giligenting lalu melakukan kordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Giligenting dan Koramil setempat.
“Setelah itu, kami dan tim langsung bergegas menuju lokasi pemakaman tempat dikuburkannya potongan kepala bayi tersebut,” tandas Safri.
Setelah dilakukan bongkar makam dan dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, orang tua bayi yakni Moh. Adi Syahid dan Yulia Agus Priani membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum/otopsi.
Selanjutnya potongan tubuh berupa kepala bayi tersebut kembali dikuburkan di depan rumah Suhaili selaku kakek dari jenazah bayi tersebut.