FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Pusat sukses menggelar acara besar Temu Alumni Nasional di Halaman Kampus Universitas Annuqayah. Mengusung tema “Bermakmum di Belakang Kiai,” acara ini menghadirkan puluhan ribu alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Annuqayah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ketua IAA Pusat, Moh. Jazuli, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah mempererat cinta dan rasa hormat alumni terhadap para guru yang telah mendidik mereka di Annuqayah.
“Selain itu, acara ini juga menjadi ajang memperkuat ikatan persaudaraan di antara para santri yang tersebar di berbagai daerah,” ujar Jazuli pada Minggu (13/10/2024).
Lebih lanjut, Jazuli menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk menguatkan kembali identitas kesantrian alumni Annuqayah.
“Terlebih lagi, kita sedang dalam momen spesial bulan Oktober ini, merayakan Hari Santri Nasional,” tambahnya.
Dewan Pengasuh Ponpes Annuqayah, KH. Mohammad Shalahuddin A. Warits, atau yang akrab disapa Kiai Mamak, menyampaikan bahwa ruh dari pertemuan ini adalah sarana lahir dan batin untuk menerima doa serta berkah dari para masyaikh.
“Pertemuan ini bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk kembali mengabdi kepada masyaikh dan Ponpes Annuqayah,” jelasnya.
Kiai Mamak juga mengungkapkan harapannya agar perjuangan para pendahulu di Annuqayah bisa dilanjutkan.
“Kami memohon doa, semoga kami mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta memiliki kesabaran yang, setidaknya, setara dengan para sesepuh kami,” ungkapnya.
Ia juga berpesan agar semua alumni Annuqayah tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para masyaikh.
“Karena kita semua dibina untuk menjadi santri yang memiliki kapabilitas dan integritas,” tuturnya.
Acara besar ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Kemenag Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, serta perwakilan Kanwil dari berbagai provinsi. Selain itu, turut hadir Ketua PWNU Bangka Belitung dan alumni dari berbagai wilayah seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, serta seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.