FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Meski dikemas dan dipasarkan secara sederhana, olahan khas Pak Junai (37) tahun asal Desa Lembung Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep banyak digandrungi anak-anak dan juga masyarakat. Cemilan yang berbahan tahu dan tepung ini, memiliki rasa yang gurih sehingga melekat dilidah penikmatnya.
Tahu kres dan pentol tahu buatan Pak Junai ini selalu habis terjual sekali mangkal disekitaran sekolah Nurul Yaqin, sehingga omzet yang didapat sekitar Rp. 6 sampai 10 juta perbulan.
Saat ditanya pewarta Falihmedia.com, Pak Junai mengatakan bahwa pihaknya jualan dari pukul 07.00 WIB pagi sampai pukul 10.00 WIB malam.
“Dari pagi saya mangkal disekolah sampai pukul 10.30 WIB, setelah itu jualan dirumah,” katanya. Rabu (08/02/2023).
Untuk dirumah sendiri, lanjut Pak Junai tidak hanya jual tahu kres dan pentol tahu, juga jual pop ice dan untuk modal tahu kres dan pentol tahu Rp. 100 ribu.
“Sehari itu minimal Rp. 200 ribu pasti dapet, kadang lebih tergantung pada banyaknya pembeli,” ucapnya.
Tak ada rahasia dari racikan, ujar Pak Junai tahu kres dan pentol tahu berbahan dasar tahu dan tepung sama seperti tahu kres dan pentol tahu yang lainnya.
“Tidak ada racikan yang istimewah, sama dengan penjual yang lain, hanya perlu ditekuni dan juga berdoa tentunya,” ujarnya.
Untuk harganya sendiri, kata pak Junai sangat ekonomis dan tidak membuat kantong kering.
“Harga tahu kres dan pentol tahu sangat murah meriah, tergantung yang mau beli, Rp. 2 ribu bisa, sedangkan untuk pop ice mulai dari Rp. 5 ribu rupiah,” tandasnya.
Penasaran untuk menikmati, ada baiknya datang langsung kerumah Pak Junai di Desa Lembung Barat Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep atau bisa juga ketempat mangkalnya di sekolah Nurul Yaqin.