FALIHMEDIA.COM | SUMENEP – Pada Juni 2024, Kabupaten Sumenep di Madura mencatat deflasi bulanan (m-to-m) sebesar -0,27 persen.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Joko Santoso, S.E., M.Si., kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi bulan Juni 2024 dengan kontribusi deflasi sebesar 0,34 persen.
“Selain itu, komoditas seperti tomat, bawang merah, dan ketimun juga turut berkontribusi pada deflasi dengan masing-masing andil sebesar 0,13 persen; 0,11 persen; dan 0,05 persen,” jelasnya.
Namun, secara tahunan (y-on-y), penyumbang utama inflasi pada Juni 2024 berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan kontribusi sebesar 1,44 persen. Beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan daging sapi merupakan komoditas utama yang menyumbang inflasi pada kelompok ini dengan andil masing-masing sebesar 0,61 persen; 0,16 persen; dan 0,10 persen.
Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya juga berkontribusi terhadap inflasi dengan andil 0,95 persen. Komoditas yang menyumbang inflasi dalam kelompok ini adalah emas perhiasan dan tisu, dengan masing-masing andil sebesar 0,64 persen dan 0,10 persen.
Secara tahunan (y-on-y), Kabupaten Sumenep mengalami inflasi sebesar 3,24 persen, sementara inflasi year to date (y-to-d) tercatat sebesar 0,83 persen.